Prof. dr. Fasli Jalal: sebut kongres bundo kanduang se-dunia itu moment bersejarah

Prof. dr. Fasli Jalal: sebut kongres bundo kanduang se-dunia itu moment bersejarah

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Teks fhoto: Prof. dr. Fasli jalal, Sp.GK., Ph.D sedang menyampaikan materi dalam kongres bundokanduang sedunia

bakaba.net – Tugas dan tanggungjawab Bundokanduang menjadi tantangan dalam modernisasi global yang terjadi saat ini.

“Modernisasi menjadi tantangan sendiri bagaimana memposisikan diri serta terus melangkah kedepan untuk mendudukan adat Minangkabau yang ditumpuhkan pada bundokanduang sebagai limpapeh rumah nan gadang,” ujar Prof. dr. Fasli jalal, Sp.GK., Ph.D pada seminar dalam kongres bundo kanduang sedunia di gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Minggu (04/12/2022).

Prof. Fasli Jalal melanjutkan, yang menentukan maju mundurnya keluarga
serta maju mundurnya sebuah bangsa itu bertumpuh pada bundo kanduang.

Kongres bundokandung sedunia ini yang digelar selama tigahari di Batusangkar Tanah Datar merupakan moment bersejarah.

“Bundokandung sedunia bersepakat untuk bertemu dan bersilatulrahim, berbagi pengalaman serta cerita, semoga semua jadi inspirasi bagi kita. Betapa besarnya potensi bundokanduang sedunia,” kata dokter ahli gizi ini.

Ia berharap semua kongres bundokanduamg itu dapat memberi inspirasi bagi anak-anak perempuan, keluarga dan berbagai unsur yang ada ditenggah masyarakat.

“Ia ingin melihat bagaimana posisi Minangkabau ditenggah modernisasi yang marak saat ini,” lanjut Fasli Jalal.

Fasli jalal juga menyampaikan bahwa dalam modernisasi harus melihat hal-hal positif, salah satunya peluang.

Tentu dalam modernisasi banyak peluang serta tantangan.

“Tantangan ini dapat dianalisa satu persatu, kenapa tantangan itu muncul serta mencari penyebabnya,” jelasnya.

Dengan menganalisa berbagai tantangan tentu dapat meminimalkan resiko serta mengatasi permasalahan yang muncul.

Dalam kongres bundokanduang sedunia yang dibuka Bupati Eka Putra dihadiri Ketua Perkumpulan Bundokanduang Minangkabau Prof. Dr. Hj. Puti Reno Raudha Thaib, MP Ketua MUI Sumatra Barat (Sumbar), Buya Gusrizal Gazahar, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny Lise Eka Putra.

Kegiatan Kongres Bundo kanduang itu sendiri diikuti Bundokanduang dari Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, bundokandung dari 18 dari kabupaten/kota, 6 bundokandung luar negeri mewakili 12 negara serta bundokanduang nagari se Tanah Datar.

Leave a Reply