TANAH DATAR, bakaba.net — Penurunan pendapatan dalam APBD Perubahan tahun 2021 menjadi sorotan fraksi-fraksi dalam rapat paripurna dengan agenda Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Nota Penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap Rancangan Peraturan itu.
Ada kekuatiran dari para wakil rakuat hal itu akan berdampak pada belanja daerah dan program kegiatan yang sudah direncanakan.
Hal itu disampaikan dalam rapat Paripurna dengan Agenda Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Nota Penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan tahun anggaran 2021, Senen (13/9) di Ruang Rapat DPRD.
Ketua DPRD Rony Mulyadi Dt. Bungsu lansung memimpin rapat paripurna yang dihadiri 28 anggota DPRD, Bupati Tanah Datar diwakili Plt. Sekretaris Daerah Edisusanto, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan Perangkat Daerah dan Kabag di lingkup pemkab Tanah Datar.
Arianto dari fraksi PPP mengatakan Nota Keuangan pengantar Ranperda APBD Perubahan tahun 2021 adanya penurunan penerimaan pajak daerah, Fraksi PPP minta penjelasan penyebab dan apa strategi serta kajian yang telah disiapkan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kembali PAD di semua sektor.
Sementara istiqlal (fraksi PKS), Nova Hendria (Nasdem), Kamrita (Gerindra), Asrul Jusan (Perjuangan Golkar) Zulli Rustam (PAN), Syafril (Demokrat) dan Benny Apero (Hanura) dengan pointer yang hampir bersamaan.
Fraksi-fraksi menyampaikan tanggapan, saran dan pertanyaan dalam Pelaksanaan Anggaran Tahun 2021 dan atas penyampaian Nota Penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap Ranperda APBD Perubahan tahun 2021 serta mengharapkan alam penyajian laporan keuangan dilakukan esecara transparan, akuntabel dan tepat sasaran.
Sementara Itu Ketua DPRD Rony Mulyadi sampaikan bahwa atas tanggapan oleh 8 fraksi fraksi di DPRD selanjutnya sidang akan dilaksanakan pada Rabu dengan agenda tanggapan atau Jawaban Bupati Tanah Datar atas Pemandangan Umum fraksi-fraksi DPRD atas Nota Penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap Ranperda APBD Perubahan tahun 2021 (TIA)
