Penipuan catut nama pimpinan daerah, marak di Tanah Datar

Penipuan catut nama pimpinan daerah, marak di Tanah Datar

- in Headline, HUKRIM, News, TANAH DATAR
0

Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat bukanlah hal baru. Korban umumnya percaya begitu saja, tanpa melakukan kroscek terhadap pelaku yang mengaku sebaga pejabat di suatu wilayah.

Seperti yang marak belakangan ini di Tanah Datar penipu menghubungi pengurus masjid dan mengabarkan tentang bantuan untuk masjid.

Pengurus takmir yang mendapat telepon dari pelaku yang mengaku sebagai Pimpinan daerah minta segera mengirimkan proposal bantuan melalui DM instagram.

Berikutnya, pelaku menunjukkan bukti transfer dengan nominal yang dilebihkan. Bukti transfer tertera Rp 28 juta, sedang bantuan yang diberikan Rp 20 juta. Dari situlah kemudian pelaku meminta takmir untuk mengembalikan kelebihan Rp 8 juta.

Modus ini agak berbeda dengan yang dilakukan pelaku pada umumnya. Pelaku yang satu ini seolah-olah telah menrasfer bantuan namun kelebihan, sehingga ketika diminta dikembalikan korban tidak keberatan.

Sekilas ini sangat meyakinkan, padahal bukti transfer yang ditunjukkan oleh pelaku adalah palsu, alias sama sekali tidak ada transfer uang. Pelaku justru mendapat transfer uang dari korban yang disebutnya sebagai kelebihan bantuan.

Pengurus takmir salah satu tempat ibadah yang berhasil ditemui bakaba.net di Polres Tanah Datar menuturkan, penipuan yang mencatut nama pimpinan daerah itu berawal dari kunjungan salah seorang pimpinan daerah ke rumah ibadah yang dikelolahnya.

Pada kesempatan itu, pemimpin daerah minta pengelolah takmir untuk mengirimkan proposal untuk perbaikan rumah ibadah.

“Kita mengundang pimpinan daerah wirid bulanan pada tanggal 11 Maret 2023,” ujar pengelolah takmir.

Selanjutnya pada Jum’at 17 Maret ada telepon via aplikasi WhatsApp yang mengatakan sudah transfer dana sebesar 28 juta rupiah sambil memperlihatkan tanda bukti transfer.

“Berikutnya masuk lagi panggilan pakai aplikasi WhatsApp dan mengatakan ada kelebihan bantuan sebanyak 8 juta dan diminta untuk lansung transfer lagi, dengan alasan kelebihan pengiriman itu untuk yayasan,” ujarnya.

Modus penipuan mencatut nama pimpinan daerah ini, saat ini sudah tangani Sat. Reskrim Polres Tanah Datar, Pengurus takmir salah satu rumah ibadah sudah membuat laporan polisi.

Kapolres Tanah Datar AKBP Ruly Indra Wijayanto, S.I.K, M.Si diwakili Kasat Reskrim Joni Isnandar SH membenarkan ada laporan pengurus takmir terkait penipuan berkedok bantuan dengan mencatut nama pimpinan daerah.

Joni kepada awak media mengatakan, laporan penipuan yang mencatut nama pimpinaan daerah sedang ditangani Polres Tanah Datar.

“Laporan penipuan yang mencatut nama pimpinan daerah baru masuk dan sedang diproses,” kata Joni menjawab bakaba.net, Selasa (22/03/2023).

Untuk mengantisipasi penipuan yang berkedok bantuan itu, Joni menghimbau masyarakat Tanah Datar dan pengurus takmir harus melakukan cross check pada instansi pejabat bersangkutan yang berwenang memberikan informasi seperti Humas.

Selanjutnya bisa juga dengan mengecek di rekening apakah benar ada transfer atau uang masuk sebesar yang disampaikan pelaku. Bila tidak, sudah jelas pelaku adalah penipu dan kalau perlu dijebak untuk bertemu di suatu tempat agar ditangkap polisi.

“Harus dipastikan terlebih dulu apakah uang memang telah ditransfer atau tidak. Selanjutnya perlu pula dikroscek apakah benar pimpinan daerah memerintahkan untuk memberi bantuan kepada masjid melalui takmir,” ujarnya.

Soal bukti transfer yang ditunjukkan pelaku jelas-jelas palsu dan itu mudah dibuat oleh siapa saja. Jadi jangan percaya sebelum dicek kebenarannya, ada tidaknya uang masuk ke rekening. Itulah cara efektif untuk menghindari penipuan yang mencatut nama pejabat. (***)

Leave a Reply