Pendaki nakal ini dipaksa turun pasca Gunung Merapi erupsi

Pendaki nakal ini dipaksa turun pasca Gunung Merapi erupsi

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

bakaba.net – Basarnas dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar masih melakukan penyisiran Gunung Merapi untuk memastikan tidak ada pendaki yang masih bertahan pasca erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi 300 meter.

“Tim yang melakukan penyisiran sudah dari semalam naik, dan menemukan pendaki yang sedang camping,” ujar Camat X Koto Adiawarman menjawab bakaba.net Minggu (08/01/2023).

Ia menyembutkan tim yang terdiri
Basarnas, BKSDA dan pemuda Batu Palano ini akan memaksa pendaki untuk segera turun bila masih bertahan pasca erupsi kemaren.

Adiawarman menjelaskan waktu melakukan penyisiran, tim menemukan pendaki dan sampai tadi pagi sudah turun 30 orang sementara 4 pendaki masih dalam perjalanan.

“Tim kesulitan melakukan pendataan terhadap 40 orang yang nekat melakukan pendakian,” ujarnya.

Ia mengatakan para pendaki yang kedapatan melakukan pendakian ke Gunung Merapi engan untuk di data, dan posko pendakian juga tidak mempunyai datanya.

“Aktifitas pendakian ke Gunung Merapi sudah ditutup sejak tanggal 23 Desember lalu,” ungkapnya.

Penutupan pendakian Gunung Merapi itu, sejak terjadj gempa pada Desember tahun lalu, status gunung itu berada pada level dua, tetapi masih ada yang nekat dan melanggar larangan tersebut.

Saat ini Basarnas dan BKSDA sumbar tetap bertahan untuk memantau aktifitas gunung merapi bila terjadi peningkatan erupsi.

“Jumlah petugas yg stanby di post pendakianBasarnas 10 orang dan BKSDA Sumbar 5 orang,” tutupnya.(***)

Leave a Reply