Batusangkar, Bakaba–Keterlambatan pencairan Anggaran Dana Desa/ADD tahap II di Kabupaten Tanah Datar berpotensi menghambat pembangunan di nagari. Untuk itu Badan Keuangan Daerah (BKD) harus mencari solusi agar pencairan ADD tahap II dapat segera dilaksanakan.
Hal tersebut dikatakan Yoghi Alfinder, S. STP PJ Wali Nagari Pagaruyung Tanjung Emas menjawab bakaba.net Kamis 2/11 di Batusangkar.
Lebih lanjut Yoghi mengatakan keterlambatan pencairan ADD Tahap II berpengaruh terhadap pembangungan di Nagari lainnya, gara-gara keterlamatan 3 nagari, 72 nagari lainnya juga terkenda dampak tidak bisa mencairkan ADD Tahap II.
Menurut Yoghi keterlambatan pencairan ADD tahap II permasalahan berawal dari diskomunikasi tentang penghitungan Laporanan konsolidasi berdasarkan PMK.
Hal yang sama juga diungkapkan PJ Wali Nagari Baringin Kecamatan V Kaum Yuskal ketika dihubungi bakaba.net terkait keterlambatan pencairan ADD Tahap II. Laporan konsolidasi ADD Tahap I di Nagari Baringin sudah mencapai 99,62% sementara output 87,22%, tetapi Nagari Baringin belum dapat mengajukan pencairan ADD tahap II karena terganjal beberapa nagari lainnya belum mencapai target realisasi.
Keterlambatan pencairan ADD tahap II berpengaruh terhadap kelanjutan pembangunan di Nagari Baringin. Saat anggaran yang dapat di cairkan hanya anggaran rutin untuk operasional nagari.
Kabib Bendahara Umum Daerah Pemkab Tanah Datar Andri mengatakan untuk mempercepat pencairan ADD Tahap II dengan mendorong nagari-nagari yang belum mencapai target realisasi khususnya memacu laporan konsolis)p9p9pasi 10 nagari yang masih rendah realisasi dan konsolidasi keuangan ADD yang bersumber dari APBN tahap I.
Kesepuluh nagari yang yang dipacu laporan konsolidasinya yaitu Nagari Minangkabau Kecamatan Sungayang yang masih berada pada kondisi 0 %, hal itu berdasarkan rekapitulasi laporan dan konsolidasi keuangan dana desa APBN Tahap I 23/9.
Nagari Aia Angek laporan konsolidasi 26,92%, output 25,00%. Nagari Koto Baru laporan konsolidasi 26,34% output 34,16% kedua nagari dari Kecamatan X Koto. Nagari Tabek Kecamatan Pariangan konsolidask 43,67% output 25,00%. Nagari Tepi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara konsidasi 27,41% output 22,00%.
Nagari Kumango Kecamatan Sungai Tarab konsolidasi 51,96% output 31,13%. Nagari Supayang Kecamatan Salimpaung konsolidasi 43,84% output 60,00%. Nagari V Kaum konsolidasi 77,94 output 40,19%. Nagari Saruaso konsolidasi 44,67% output 35,57% dan Nagari Tanjung Barulak konsolidasi 44,67% output 35,57% keduanya dari Kecamatan Tanjung Emas.
Menurut Andri pencairan ADD tahap II dengan laporan masing-masing nagari, khususnya 10 nagari yang belum mencapai target realisasi yang sedang dipacu laporannya.
Memang secara umum Kabupaten Tanah Datar sudah memenuhi persyaratan untuk mencairkan ADD tahap II. Pasalnya beberapa nagari yang belum mencapai target realisasi tertutupi oleh nagari-nagari yang memenuhi target realisasi.
Kelemahan lainnya banyak nagari yang belum menguasai online monitoring sisten perbendaharaan dan anggaran negara (OM SPAN). Pagu ADD tahun 2017 sebesar Rp. 62.469.772.000, realisasi tahap I Rp. 37.481.863.200 sementara laporan konsolidasi sebesar Rp. 30.769.885.995. (TIA)