Pembukaan FPBM Meriah, Ny. Mufidah Jusuf Kalla Pukul Gong dan Tabuah

Pembukaan FPBM Meriah, Ny. Mufidah Jusuf Kalla Pukul Gong dan Tabuah

- in BUDAYA, Headline
0

Batusangkar, Bakaba—Pembukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) 2017 berlangsung meriah, ditandai dengan pemukulan gong dan tabuah oleh Ketua Umum Dekranas Hj. Mufidah Jusuf Kalla di Istano Basa Pagaruyung, Rabu (29/11).

Hj. Mufidah Jusuf Kalla dihadapan ribuan undangan memberi apresiasi kepada Pemkab Tanah Datar dengan terlaksananya iven FPBM. Ia sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini, karena bisa menunjukkan aktifitas dan kreatifitas masyarakat Minangkabau serta dapat mengekspresikan dan mengkomunikasikan aspirasi budaya dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai upaya melestarikan kebudayaan daerah.

Lebih lanjut Hj. Mufidah mendorong kegiatan dapat berjalan dengan baik karena dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah sehingga bisa memperkenalkan keberagaman kuliner, kerajinan dan lainnya dan tentunya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat.

Hj. Mufidah juga menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan strategi pembangunan nasional yang mengedepankan pembangunan sosial budaya yaitu pembangunan nasional dilandasi tradisi yang tumbuh dalam masyarakat sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan melibatkan partispiasi masyarakat dengan kearifan lokal secara berkesinambungan.

Sementara Wagub Nasrul Abit menjelaskan kegiatan FPBM ini sejalan dengan visi misi Gubernur Sumatera Barat yang memprioritaskan pembangunan non fisik khususnya pengamalan nilai-nilai agama adat dan budaya sesuai ABS-SBK.

“Banyak orang protes kenapa non fisik didahulukan, kenapa tidak pembangunan fisik, pembangunan jalan atau jembatan didahulukan, pembangunan keduanya harus selaras dan sejalan, pembangunan jembatan dan jalan tetap jalan, pembangunan agama, adat dan budaya harus kita pertahankan karena ini merupakan ciri-ciri masyarakat Minagkabau,” ulasnya.

Melalui FPBM ini, Nasrul ajak masyarakat menjadikan budaya tidak hanya sebagai kebanggaan namun terkandung di dalamnya nilai-nilai agama, kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sementara Bupati Irdinansyah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan FPBM ini terutama kepada Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla yang berkenan hadir serta Dato’ Tan Sri Rais Yatim tokoh perantau Minangkabau di Malaysia beserta rombongan perantau yang memegang posisi penting di negeri jiran tersebut.

Disebutkan kegiatan ini berlangsung untuk kedua kalinya dan atas izin Bapak Gubernur Sumbar, iven yang dulunya bernama Festival Pagaruyung berganti menjadi Festival Pesona Budaya Minangkabau.

“Karena kita ingin festival ini milik Minangkabau maka kita mengusulkan kepada Bapak Gubernur untuk dirubah namanya, Bapak Gubernur merekomendasikan bahkan menyatakan festival ini menjadi ikon Provinsi Sumatera Barat ke depan, “ terang bupati yang juga didampingi Ny. Emi Irdinansyah serta Wabup Zuldafri Darma beserta Ny. Retry Zuldafri.(WD)

Leave a Reply