Oleh : Mittiarni S. Pd. MM
Batusangkar, Bakaba–Pelaksanaan Kurikulum 2013 didalam kelas, setiap hari guru diharuskan membelajarkan siswanya dengan model pembelajaran Tematik. Artinya samua muatan pelajaram diajarkan secara bersamaan dalam satu kesatuan utuh dengan bantuan suatu Tema tertentu sebagai alat pemersatu semua mata pelajaran yang terjaring hari itu.
Agar pembelajaran dapat lebih bermakna bagi peserta didik, maka dalam pelaksanaannya harus memfokuskan pada salah satu mata pelajaran yang terjaring. Dengan kata lain, ada satu mata pelajaran yang mendapatkan porsi lebih banyak, dari mata pelajaran lain.
Sedangkan materi ajar mata pelajaran yang terjaring lainnya dapat dijadikan sebagai alat bantu yang dapat mempercepat tercapainya tujuan pembelajaran hari itu., terutama dalam menemutunjukkan contoh kongkrit dalam kehidupan sehari hari disekitar lingkungan peserta didik.
Dari hasil yang tampak dilapangan setelah beberapa lama pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah, para peserta didik lebih kreatif dengan pemikiran yang lebih kritis dan mampu menemukan sendiri solusi dari persoalan pembelajaran yang terjaring melalui diskusi kelompok belajar .
Lebih dari itu semua, hasil yang tampak juga dapat membawa pola pikir dan pola tindak serta sikap dan prilaku peserta didik jauh lebih baik terutama dalam memanfaatkan lingkungan dan alam sekitar mereka sebagai mitrapikir keilmuan yang nyata kongkrit dan dapat dilihat dan dipakai dalam dimensi kehidupan dunia bermain yang sedang mereka lewati sebagai anak didik usia tertentu.
Dibidang sikap dan prilaku Literasi yang sedang hangat hangatnya dibahas dan dilaksanakan disemua lini dan bidang kehidupan saat ini juga telah menunjukkan hasil yang bagus.
Setiap hari peserta didik dibawah bimbingan guru telah melaksanakan aktivitas wajib membaca buku, baik buku pelajaran maupun buku sastera dan seni dalam kelas setiap hari.
Kegiatan ini dapat dijadikan patokan standar pencapaian peletakan konsep sosial peta pikiran sebagai jembatan ilmu yang akan menghubungkan keilmuan dengan kesusasteraan dalam sentuhan seni sehingga tanpa disadari keseimbangan otak kiri dan otak kanan dapat sama sama berkembang dengan optimal.
Dengan demikian dapat dipahami oleh kita semua bahwa pembelaran Tematik pada pelaksan\n Kurikulum 2013 sangat baik dan sangat bagus diterapkan disetiap jenis dan tingkatan sekolah. Kesemuanya ini sangat sesuai dengan prinsip keilmuan yang meletakkan konsep menemukan masalah sendiri lalu mencari penyelesaian masalah sendiri dengan bantuan literasi dan prinsip pendidikan klasik “Alam Takambang Jadi Guru” .
Jayalah Pendidikan Indonesia dalam kibaran Generasi Emas pada Peringatan Seratus Tahun Indonesia Merdeka ditahun 2045 mendatang….(***)
