Orang Rantai dan Bahasa Tansi, diangkat dalam film pendek 112

Orang Rantai dan Bahasa Tansi, diangkat dalam film pendek 112

- in Headline, News, SAWAHLUNTO
0

Teks fhoto: Walikota Sawahlunto Deri Asta saat melakukan shoting film orang rantai dan bahasa tangsi. 

bakaba.net — Sejarah Sawahlunto dari orang rantai yang merupakan pekerja tambang dikota arang itu. Mereka dikirim dari berbagai daerah di Hindia Belanda termasuk Batavia.

Sebagai pesakitan yakni tahanan kriminal atau politik dari wilayah Jawa dan Sumatr dan dibawa ke Sawahlunto dengan kaki, tangan, dan leher diikat rantai.

Para pesakitan itu dipaksa bekerja sebagai kuli tambang batu bara dengan kondisi kaki, tangan, dan leher yang masih dirantai.

Dalam bahasa Belanda, para kuli disebut ketingganger atau orang rantai. Mereka dipekerjakan hingga tahun 1898.

Kisah orang rantai itu diangkat dalam film pendek 112 yang menceritakan bagian Kota Sawahlunto dan wali kotanya Deri Asta menjadi salah seorang artis dalam film itu.

Wali Kota Deri mengikuti proses shooting film yang disutradarai oleh Ivan Bhandito itu di lokasi bekas penjara orang rantai tepatnya di Sungai Durian, pada Sabtu 03 Desember 2022.

Film pendek ‘112’, menurut sutradara Ivan Bhandito akan mengenalkan sejarah Sawahlunto khususnya orang rantai dan bahasa Tansi, dengan mengambil set pada tahun 1900an.

“Saya menargetkan film ini untuk dapat ditampilkan pada salah satu festival film internasional yaitu Festival Film Cannes di Prancis,” kata Ivan.

Mengenai judul “112”, disampaikan Ivan bahwa itu diambil dari momen Hari Jadi Kota Sawahlunto yakni 01 Desember atau tanggal 01 bulan 12.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi dan mendukung pembuatan film ‘112’ tersebut sebagai bagian dari sosialisasi dan promosi wisata sejarah Sawahlunto.

“Media film itu memegang peran yang besar dalam promosi. Apalagi sutradara film ini menargetkan membawa film 112 ini ke festival di Eropa, maka harapan kita hal itu membantu mengenalkan sejarah Sawahlunto pada wisatawan mancanegara,” kata Wali Kota Deri. (**”)

 

 

Leave a Reply