Kenyataan dari gerakan-gerakan Rahmah El Yunusiyah begitu sangat jelas orientasinya demi meningkatkan harkat martabat perempuan. Tampak dari sejumlah gerakan yang diinisiasi Rahmah El Yunusiyah, merrupakan upaya-upaya pemberdayaan untuk menyadarkan dan menempatkan perempuan di posisi yang layak. Dapat dilihat juga sisi pemberdayaan Rahmah El Yunusiyah melalui sejumlah komunitas yang pernah dia bentuk dan pimpin. Kemudian Syekhah itu konsisten memberdayakan perempuan melalui jalan pendidikan, sebagai langkah untuk memajukan dan meningkatkan harkat martabat kaum perempuan melalui sekolah Diniyyah Puteri yang ada di setiap tingkatan jenjang pendidikan.
Langkah pendidikan itu berangkat dari ketimpangan pendidikan yang dilaluinya di sekolah kakak kandungnya Zainuddin Labay El Yunusy. Namun apa yang dilakukan oleh Etek Amah (panggilan akrab Rahmah El Yunusiyah) bukanlah perkara yang mudah. Mulai dari pertentangan dari masyarakat Minangkabau saat itu, kekurangan biaya, gedung pendidikan dihancurkan oleh gempa, hingga menjadi tawanan perang karena Rahmah El Yunusiyah diituding membicarakan politik di sekolah perempuan itu.
Menelisik lebih dalam gerakan Rahmah El Yunusiyah, bahwa gerakan-gerakan yang dilakukan Rahmah El Yunusiyah sangat identik dan lekat dengan nilai-nilai pemberdayaaan. Sejalan dengan konsep yang dikemukakan Prijono dan Pranarka (2013) bahwa salah satu aspek pemberdayaan adalah memberikan kesempatan kepada orang lain yang belum berdaya untuk menciptakan, melakukan dan berubah.
Gerakan Rahmah El Yunusiyah untuk kaum perempuan dapat ditandai dengan gagasan dan cita-cita sekolah Diniyyah Puteri. Cita-cita itu dapat diklasifikasikan menjadi dua garis besar berupa penyadaran dan pengembangan serta kemandirian perempuan. Upaya pengembangan yang dilakukan oleh Rahmah El Yunusiyah yakni memberikan penyadaran kepada kaum perempuan tentang betapa urgensinya pendidikan bagi perempuan. Hal itu sejalan dengan kondisi perempuan Minangkabau pada masa itu yang hidup dalam stigma perempuan tak perlu mengenyam pendidikan tinggi. Komitmen itu terus berlanjut di sekolah Diniyyah Puteri dimana pendidikannya mencakup dari tingkat paling dasar sampai paling tinggi.
Kesesuain itu juga tepat kiranya dengan konsep pendidikan yang dibentuk Rahmah El Yunusiyah, yaitu mendidik perempuan di lingkungan perempuan agar segala hal tentang perempuan dapat dibicarakan dan diajarkan secara gamblang. Cita-cita pemberdayaan yang Rahmah El Yunusiyah juga terlihat dari konsep pendidikan yang digagas. Perempuan yang belajar di Diniyyah Puteri dibekali dengan keterampilan yang mengikuti kodrat feminis perempuan seperti menenun, menjahit, memasak dan keterampilan lainnya agar perempuan dapat berdikari sesuai yang dicita-citakan Etek Amah.