Padang, bakaba.net – Aksi Demo mahasiswa UIN IB Padang kemaren berlanjut hingga sore Kamis (12/09). Mahasiswa merasa geram terhadap Rektor yang ingkar melakukan sidang terbuka yang sudah dijanjikan.
Hingga sore kemaren Mahasiswa UIN IB masih terlihat ramai melakukan orasi di depan gedung rektorat kampus UIN IB Padang.
Menurut korlap Muhammad Jalali Mahasiswa jinayah siyasah fakultas syari’ah tersebut kita akan melakukan aksi sampai rektor mau menandatangani tuntutan mahasiswa dan melakukan sidang terbuka senat pada hari ini sesuai janji Rektor pada hari ini jam 9 pagi. Dia memaparkan sidang terbuka senat harus di laksanakan hari ini Juga (kemaren Red) seperti yang di janjikan Rektor.
Mahasiswa memaksa ingin bertemu dengan rektor UIN IB Padang Eka putra Wirman dan akan menagih janji rektor menandatangani 17 tuntutan mahasiswa dan gelar sidang Senat terbuka yang di janjikan hari ini jam 9 pagi tetapi hingga sore Rektor enggan menemui Mahasiswa yang melakukan aksi demo.
Mahasiswa kembali melakukan orasi di depan gedung Rektorat dan membakar ban bekas serta memboklir jalan, hal tersebut membuat kendaraan dosen kesulitan untuk keluar dari kampus tersebut.
Sementara anggota Polsek Kuranji masih berjaga di depan gedung rektorat mengawal aksi demo tersebut.
Setelah beberapa jam berorasi, akhirnya seluruh mahasiswa berhasil masuk ke dalam gedung melewati pintu belakang gedung meskipun di halangi Satpam, tetapi Mahasiswa memaksa untuk tetap masuk.
Hingga sore kemaren terlihat Mahasiswa masih berada di dalam gedung Rektorat menyusuri seluruh ruangan dengan di kawal oleh satpam kampus. Mahasiswa dan satpam sepakat untuk tidak merusak fasilitas yang ada di ruangan dan tidak anarkis.
Tetapi Mahasiswa tidak berhasil menemui Rektor, akhirnya para aksi demo membubarkan diri sebelum magrib
Menurut keterangan slah seorang mahasiswa jinyah siyasah yang enggan di sebutkan namanya rencananya besok setelah shalat Jum’at kami akan di gelar sidang senat terbuka oleh mahasiswa dan rektor, jika tidak mahasiswa akan terus melakuan demo. (RONI/JENDRI)
