Lewakan 13 Panghulu, perantau Tabek berharap Tanah Datar percontohan agama dan adat tidak bertentangan

Lewakan 13 Panghulu, perantau Tabek berharap Tanah Datar percontohan agama dan adat tidak bertentangan

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

bakaba.net, Tanah Datar – Bertepatan pelaksanaan Festival Balairuang Sari Tabek, 13 panghulu di Nagari Tabek juga dilewakan, Sabtu (10/06/2023).

Prosesi melewakan panghulu itu masuk rangkaian kegiatan festival Balairuang Sari yang berlansung selama dua hari.

Saat ini karena berbagai hal, prosesi malewakan pengulu sudah jarang dilaksanakan, sementara prosesi itu merupakan kegiatan adat yang sangat kental nuansa budayanya.

Memanfaatkan momen Festival Balairuang Sari, kembali memperkenalkan prosesi adat itu pada masyarakat dan pengunjung festival yang memadati bangunan Balairuang.

Hal itu sejalan dengan tujuan pelaksanaan satu nagari satu event, disamping mengali kembali potensi-potensi adat, budaya dan kuliner yang ada di nagari-nagari termasuk Nagari Tabek sendiri.

Perantau Nagari Tabek H. Yendri Junaidi, Lc. MA berharap pelaksanaan Festival Balairuang dapat menjadi moment bersejarah menyatukan agama dan adat.

Bahkan ia berharap Tanah Datar dapat menjadi contoh daerah yang berhasil menyatukan agama dan adat, apalagi ditempat lain, sering didengar antara agama dan adat bertentangan.

Yendri Junaidi yang juga pengurus MUI ini juga menyampaikan, MUI Tanah Datar selalu bersinergi dengan pemerintah daerah selama program dan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat.

“MUI akan dukung dan suport program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia melanjutkan agama tidak boleh dipertentangkan dengan adat, Tali Tigo Sajarangan itu harus seiring sejalan.

Sementara Bupati Eka Putra mengucapkan selamat kepada Pangulu yang hari ini akan dikukuhkan dan semoga sukses memimpin kaum, anak keponakan dan dapat bekerja sama dengan pemerintahan Nagari dalam membangun Nagari Tabek. (***)

Leave a Reply