PAYAKUMBUH, bakaba.net – Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin melepas 450 prajurit Yonif 131/BRS untuk menjadi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG), Jum’at (12/02).
Komandan Korem 032/Wirabraha Kolonel Inf Arif Gajah Mada, SE, MM menghadiri upacara pemberangkatan Satgas Pamtas yang digelar di lapangan upacara Batalyon 131/BRS yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
“Hari ini saya memberangkatkan pasukan saya Batalyon 131/BRS untuk berangkat penugasan pengamanan perbatasan darat diwilayah sektor Utara RI,” ujar Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin menjawab wartawan bakaba.net disela-sela upacara melepas Satgas Pamtas.
Satgas Pamtas RI – PNG sebelum diberangkatkan kedaerah perbatasan sudah tahapan persiapan yang sangat bagus sehingga siap untuk diberangkatkan bertugas didaerah perbatasan selama 9 bulan.
Dalam upacara pemberangkatan tim Satgas Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, meminta prajurit Pamtas RI-PNG untuk mengambil simpati rakyat setempat selama bertugas mengamankan perbatasan.
Mayjen TNI Hassanudin menekankan, disamping keberhasilan mengambil simpati rakyat, Satgas Pamtas harus menghormati kultur budaya dan adat istiadat setempat.
Meski begitu, prajurit tidak boleh dan harus tetap waspada serta tidak boleh terpengaruh dengan segala bentuk provokasi. Prajurit juga harus mengendalikan diri dalam bentuk situasi apa pun di medan tugas.
“Terus jalin komunikasi yang harmonis dengan aparat pemerintah setempat, sehingga kendala yang didapati di daerah operasi dapat teratasi dan laksanakan petunjuk serta perintah dari pimpinan di lapangan,” ujarnya pula.
Ia mengatakan bahwa wilayah perbatasan merupakan daerah rawan, baik aksi kelompok bersenjata, pelanggaran lintas batas, penyelundupan maupun pergeseran batas wilayah.
“Dikaitkan dengan perkembangan situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya perbatasan masih sering terjadi dari kelompok bersenjata,” kata dia lagi.
Karena itu, dibutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari seluruh prajurit Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 131/BRS.
Pangdam memerintahkan agar seluruh prajurit jangan pernah memiliki keraguan dalam bertugas untuk menegakkan integritas dan menjaga kedaulatan NKRI yang pastinya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kepercayaan bangsa dan negara ini merupakan kehormatan dan kebanggaan. Prajurit diharapkan mampu mengemban tugas ini demi keutuhan dan kedaulatan NKRI,” ujarnya.
Terakhir Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin menghimbau tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M. (TIA)