Gerakan Literasi, Internet Sehat Dan Aman, Diera Digital

Gerakan Literasi, Internet Sehat Dan Aman, Diera Digital

- in Headline, News, PASSEL
0

PAINAN, bakaba.net – Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak perubahan yang sangat signifikan di segala segi kehidupan.

Berbagai aktifitas dapat dilakukan diujung jari ketika era digital yang menyentuh seluruh seluruh sendi kehidupan,  hal itu tentunya sangat membantu aktivitas manusia menjadi lebih mudah, lebih efektif bahkan menjadi lebih efisien baik dari segi waktu dan berbagai hal lainnya.

Tetapi tidak sedikit pula dampak negatif yang dirasakan seperti terjadinya cyber crime, cyber bulliying, dan bentuk kekerasan dan hal negatif lainnya.

Untuk itu tantangan tersendiri bagi semua pihak, tidak terkecuali di kalangan pelajar karena mereka hidup di zaman yang sudah serba mudah dan serba canggih tentu saja dengan adanya internet, maka dari itu diperlukannya edukasi yang dapat membimbing mereka lebih berhati-hati dalam memilah konten internet, harapan kami setelah adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat mengenai sosialisasi.

Begitulah kenyataannya, harus diakui kehadiran internet saat ini sudah masuk ke dalam setiap lapis kehidupan manusia tanpa memandang usia, dan status sosial seseorang.

Bermodalkan telepon genggam, semua informasi di dunia ini ada dalam sentuhan ujung jari manusia.

Meski demikian tentu harus diingat, tidak semua ditur dan informasi dari internet tersebut layak dan patut untuk dilihat dan diketahui, apalagi terkait dengan umur dan pendidikan.

Dengan demikian mau tidak mau, suka tidak suka orang tua, guru dan siswa juga harus mulai paham menyadari bahwa harus ada batasan dalam mengakses informasi internet, untuk itu peranan orang tua dan guru serta lembaga pendidikan tentu sangat dibutuhkan.

Untuk itu dan beradaptasi dengan pembelajaran digital tersebut, karena bagaimanapun juga diperlukan kecerdasan dan kesadaran dalam memahami dunia digital tersebut.

Dengan dasar itu, tentu sangat perlulah diupayakan bagaimana menghadirkan internet sehat dan aman bagi anak di era digital sekarang ini.

Untuk Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etik Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital yang dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini.

Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini bekerjasama dengan PT PCI ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kerja kabinet sekarang .

Selasa (6/7) kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Kabupaten Pesisir Sealatan, Sumatera Barat kembali digelar melalui webinar virtual menggunakan aplikasi zoom, untuk yang kelimakalinya dan berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Kegiatan ini diikuti oleh 160 peserta yang berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kota Padang, tetapi Sumatera Barat, serta dari sejumlah daerah di Indonesia.

Webinar kali ini mengambil tema “Internet Sehat dan Aman Bagi Anak di Era Digital” dan mendapat sambutan dari pemerhati, dan praktisi pendidikan.
Adapun yang tampil sebagai pembicara adalah Masfuukhatur Rokhmah, M.Psi. (Psikolog Klinis), Eval Wari, ACC (Secretary General International Coaching Federation (ICF) Indonesia dan CEO Leadership Recources Indonesia), Hengki Armez Hidayat, S.Sn., M.Sn. (Dosen Prodi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang), dan Syamsul Mardan, S.Pd., MM (Ketua MKKS SMK Kab. Pesisir Selatan dan Kepala SMKN 1 Painan- Pesisir Selatan)
Moderator dalam iven kali ini adalah Hesti Aprianti, selain itu juga ada Key Opinion Leader @mrsdelonika (Key Opinion Leader & Business Owner)
Salahseorang peserta, Ade Sopyan Hadi yang bertanya kepada Narasumber Masfuukhatur Rokhmah, tentang bagaimana tips pengontrolan penggunaan internet
untuk anak agar terhindar dari perundungan/cyber bullying?

Masih dengan narasumber yang sama, peserta lainnya, Idil fitri menyatakan bahwa saat ini peran internet boleh diibaratkan dengan pisau bermata dua yaitu tajam di bawah dan di atas, tergantung bagaimana cara menggunakannya.

Oleh karena itu, bagaimana cara memaksimalkan peran internet agar dapat menjadi
mata pisau yang positif bagi diri kita untuk mengembangkan softskill dan juga hardskill?

Pertanyaan lain datang dari Ramanda Ghoffary untuk narasumber Eval Wari yang menyatakan dirinya sering mendapat pesan WhatsApp ataupun sms pengundian pemenang mobil atau hadiah lain yang saya tau itu adalah penipuan, apakah itu tandanya data saya sudah bocor?

Selain itu bagaimana cara mengatasi agar saya tidak mendapat scam WhatsApp ataupun sms serupa? apakah perlu ganti nomor? dan adakah tempat saya bisa melapor?

Pertanyaan lain datang dari Zuryana untuk narasumber Hengki Armez Hidayat tentang bagaimana trik/tips yg kita lakukan untuk memotivasi siswa agar bisa menggunakan aplikasi media digital sesuai dengan budaya adat Minangkabau dan sebagai sumber belajar bukan hanya untuk main games dan hanya nonton youtube saja.

Kegiatan Webinar Literasi Digital untuk Sumatera Barat berikutnya akan dihelat oleh Kabupaten Solok, Rabu (7/7) dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis (8/7) pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).

Leave a Reply