Forkom Ulama Dan Da’i, Spirit Persatuan Di Tanah Datar

Forkom Ulama Dan Da’i, Spirit Persatuan Di Tanah Datar

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Tanah Datar, bakaba.net –– Forum Komunikasi Ulama dan da’i Tanah Datar rutin memberikan pertemuan setiap bulannya.

Dalam setiap pertemuan yang digelar secara santai akan membincang persoalan-persoalan kekinian yang terjadi di daerah itu.

“Pertemuan dapat memberikan spirit persatuan bagi Forkam ulama dan Da’i seperti yang disampaikan H. Ali Nardius, MA Kasi Bimas Kemenag Tanah Datar,” kata Ust. H Aulia Rizal Lc, M. A ketua PD IPHI Tanah Datar menjawab bakaba.net.

Dalam pertemuan yang digelar disalah satu rumah makan sebut Ust. Aulia Rizal, Ali Nardius berpesan agar para buya dan ust di Kab. tanah datar tetap semangat dan gali ekonomi Keummatan melalui optimalisasi wakaf. lebih2 ust2 dan penggerak dakwah banyak memiliki yayasan sosial dan pendidikan, seperti yayasan S3 tanah datar, yayasan Arrazaq, pondok pesantren Auladul Jannah dll.

“Sehingga para ulama dan ustad-ustad memiliki power Ekonomi yg sehat dan mampu berbagi lbh banyak lagi untuk ummat,” kata Aulia mengutip pesan Ali Nardius.

Sementara Buya Maswardi Ketua BKMT Tanah Datar dalam pertemuan itu menyampaikan para buya dan ust tetap aktif menyiarkan nilai nilai Alquran yg benar sesuai ilmu ilmu Al-Qur’an agar masyarakat tidak salah dalam membaca dan memahami.

“Apa yang disampaikan Buya Maswardi harus didukung Buya dan ustad se Tanah Datar mengingat persoalan-persoalan moral yang mencuat saat ini,” kata Ust. Aulia.

Irman, M.Si mantan anggota DPRD Tanah Datar yang berkesempatan hadir dalam pertemuan itu juga sampaikan agar Buya dan ustad dalam ceramah benar-benar menyampaikan nilai-nilai kebenaran dengan cara yang benar sehingga tidak timbul keraguan.

“Pak Irman juga berpesan agar para ust dan buya tetap saling menguatkan dengan berbagai pihak agar kekuatan unmat dapat terjalin,” kata Ust. Aulia.

Tidak berbicara mengenai nilai-nilai agama saja, tapi para ustad dan Buya itu juga mengkritisi pemerintah yang terlalu jauh ikut campur termasuk dalam hal yang menjadi ranah Buya dan ustad. Pasalnya pemerintah idealnya hanya sebagai fasilitator.

“Saya salut dengan kawan-kawan Forkom Tanah Datar,” ungkap ust. Aulia.

Dalam pertemuan lintas sektoral, lintas ormas, lintas keilmuan itu sebut Aulia, tidak ada yang merasa hebat, tidak yang menonjolkan seolah-olah lebih baik dari yang lainnya.

Saat itu mereka melepaskan semua bendera yang melekat dalam keseharian dan merendahkan hati demi kebersamaan dalam pertemuan Forum Komunikasi ulama dan dai Tanah Datar.

Meski dalam pertemuan itu ada politisi, pedagang, tenaga pendidik, ASN, penceramah, Ketua organisasi, bahkan ada ahli fikih Usul fikih dan lihai dalam hal hilafiyah tapi semuanya melepaskan asesoris mereka demi membersihkan hati dan saling menerima nasehat dan mendengarkan tausiah dari sesepuh. semoga Allah memberikan keberkahan usia kepada para buya..  Aamiin.. (AR)

⁩⁦

Leave a Reply