TANAH DATAR, bakaba.net — Dua kandidat calon ketua KNPI akan berebut posisi ketua periode 2021 – 2024 mendatang dalam musyawarah Daerah (Musda) XIII DPD KNPI Tanah Datar akan digelar di Batusangkar Sabtu (18/09/2021).
Kedua calon yang akan memperebutkan kursi ketua untuk periode 2021-2024 itu yaitu Yogha Arya Yudistira mengembalikan formulir pada pukul 12.00 WIB dan pukul 14.30 WIB Bayu SE juga menyerahkan formulir dan persyaratan yang sudah ditetapkan dalam Rapim sebelumnya.
Ketua Panitia Pelaksana Musda KNPI Aang Suhendra menjawab bakaba.net Kamis (16/09/2021), sampai berakhirnya waktu pendaftaran pencalonan Ketua DPD KNPI Tanah Datar, Panpel telah menerima dua berkas pendaftaran.
“Dengan telah berakhirnya pendaftaran Percalonan Ketua DPD KNPI Tanah Datar pada Kamis 16 September 2021 Pukul 00.00 wib. Kami panitia Musda DPD KNPI Tanah Datar ke XIII telah menerima 2 berkas pendaftaran pencalonan Ketua DPD KNPI TANAH DATAR Periode 2021-2025,” kata Aang Suhendra.
Ia berharap calon ketua KNPI Tanah Datar itu diharapkan bisa melayani kepentingan pemuda dan melahirkan ide gagasan pembangunan kepemudaan di “Luhak Nan Tuo.
Untuk itu Ia berharap Musda mendatang harus lahir dari sebuah kompetisi pemilihan, bukan melalui aklamasi,” ujar Aang.
Menurutnya, Musda menjadi arena adu gagasan dari para kandidat kepada perwakilan organisasi kepemudaan dan DPD kokab.
“Saya berharap kontestasi berjalan fair, memunculkan figur ketua KNPI yang jadi solusi bagi pemuda Tanah Datar,” katanya.
Pada Musda yang tinggal hitungan jam ia katakan, pelaksanaannya diharapkan melalui sebuah kompetisi yang sesuai dengan dinamika KNPI, yaitu pemilihan dan tidak aklamasi. Proses pemilihan penting dilakukan supaya OKP dan DPD KNPI kokab mengetahui dan menilai sendiri kualitas masing-masing kandidatnya.
“Dalam proses politik wajar-wajar saja ada aklamasi. Namun kita berharap tidak ada proses aklamasi. Seleksi pemilihan akan menciptakan figur ketua KNPI yang berkualitas,” katanya.
Aang mengatakan, masing-masing bakal calon merupakan pemuda unggul dengan basis memadai untuk meimpin KNPI Tanah Datar, sehingga harus diberi ruang sebesar-besarnya untuk berkompetisi dan tidak terkooptasi oleh kepentingan tertentu.
Aang mengatakan Musda XV KNPI Tanah Datar memerlukan kader yang punya proses Panjang sehingga bisa memahami anatomi KNPI secara organisasi. Pasalnya, KNPI itu menjadi laboratorium politik, meskipun kental juga nuansa sosialnya.
“KNPI masih strategis untuk stretagi kepemimpinan. Jadi, kasihrl ruang untuk pemilihan, Semua sudah punya sarat untuk mencalonkan dan punya basis suara. OKP pun punya hak suara, mereka sudah dewasa melihat dan menilai kapasitas calon masing-masing,” tutupnya. (fm)