Batusangkar, bakaba–Mutu pendidikan sangat tergantung dengan ketersediaan guru, sementara Kekurangan guru sangat berpengaruh pada mutu pendidikan itu sendiri. Berbicara kekurangan guru, saat ini Tanah Datar kekurangan tenaga pendidik sekitar 300 orang untuk pendidikan dasar (SD).
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar tercatat pendidikan dasar/SD kekurangan guru kelas sebanyak 116 orang, guru agama 35 orang dan guru Penjas 51 orang dan yang masuk pensiun tahun ini sebanyak 100 orang. Untuk menutupi kekurangan guru, selama ini sekolah-sekolah tersebut mengambil kebijakan menfaatkan tenaga-tenaga guru honor melalui komite sekolah.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Drs. Abrar menjawab bakaba.net di Batusangkar 3/8 sehubungan dengan kekurangan guru di Tanah Datar.
Pemicu kekurangan guru disebabkan oleh motarium yang tidak memboleh pengangkatan pegawai, sementara setiap tahunnya ada tenaga pendidik yang pensiun. Untuk mengatasi kekurangan pendidik tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengusulkan ke Bupati pengangkatan tenaga honorer tenaga pendidik khususnya guru kelas sekolah dasar.
Kekurangan sarana dan prasarana serta alat ajar bisa diatasi oleh para tenaga pendidik, tetapi kekurangan guru hanya bisa diatasi dengan pengangkatan guru honorer, dengan pengangkatan tenaga didik honor, untuk sementara masalah kekurangan guru dapat teratasi.
Tanah Datar sangat punya komitmen dalam meningkatan mutu pendidikan, termasuk pendidikan dasar yang merupakan pondasi untuk menuju pendidikan lebih lanjut. Peningkatan pendidikan tidak akan tercapai bila kekurangan tenaga pendidik segera diatasi.
“Jangan bicara peningkatan pendidikan, bila kekurangan guru”, ujarnya. Sementara saat bakaba.net menanyakan ketersediaan guru SLTP se Tanah Datar, Abrar menjelaskan meski ada kekurangan tenaga pendidik di SLTP, tetapi tidak terlalu berpengaruh proses belajar mengajar. Kekurangan guru di tingkat SLTP saat ini hanya sebanyak 54 orang. (TIA)