Beberapa kali press release atau penyampaian keterangan dari pejabat saya bantah karena fakta di lapangan tidak seperti yang disampaikan. Alfian Jamrah menanggapi bantahan saya dengan senyum kalemnya sambil berucap: “saya percaya wartawan lebih tahu fakta lapangan, tulis saja secara proporsional!”
Dari cara dia menanggapi dengan kalimat “saya percaya wartawan lebih tahu fakta lapangan” saya menyimpulkan betapa baiknya hubungan interpersonal Alfian Jamrah dengan wartawan dan sangat mengapresiasi profesi wartawan. Disisi lain melalui ucapan “tulis saja secara proporsional” saya menyimpulkan Alfian Jamrah menegaskan dirinya adalah seorang Kabag Humas yang harus menjalin hubungan formal dengan wartawan karena sebagai Kabag Humas dia harus membangun citra positif Pemda Tanah Datar.
Ketika itu sebagai wartawan saya cukup produktif, apalagi waktu itu dipercaya sebagai koordinator liputan Harian Singgalang di Batusangkar. Sebagai wartawan Singgalang saya tidak hanya melaksanakan tugas kontrol sosial melalui penulisan berita berdasarkan fakta dan data, tapi saya juga menjalankan tugas jurnalistik melalui penulisan opini, terutama melalui kolom Komentar yang menjadi ciri khas Harian Independen Singgalang.
Seingat saya, Alfian Jamrah tidak pernah mengcounter beberapa opini saya yang menyoroti kinerja di lingkungan Pemda Tanah Datar, kecuali menyalami saya dengan senyum kalemnya manakala ada opini saya berisi kontrol sosial.
Sebagai wartawan saya cukup dekat dengan Bupati Ikasuma Hamid, begitupun Alfian Jamrah yang juga dekat dengan Bupati Ikasuma Hamid, baik secara pribadi maupun secara kedinasan. Karena itu, saya dan Alfian Jamrah sering diajak Bupati Ikasuma Hamid ke lapangan.Suatu kali sepulang dari lapangan telah larut malam tiba di Batusangkar. Lantas Alfian Jamrah, yang waktu itu masih bujangan, mengajak saya untuk istirahat dan tidur di rumah kostnya di kawasan Malana Batusangkar.
1 2