TANAH DATAR, bakaba.net – AKBP Ruly Indra Wijayanto, S.I.K, M.Si duduk pada kursi kayu yang berada disisi tempat tidur reot yang ditiduri seorang perempuan berusia lanjut.
Kapolres Ruly melihat sosok perempuan berusia lanjut yang tidur diatas kasur tipis dengan sprai dengan warna yang sudah memudar. Kasur ukuran kecil itu hanya menutup sebagaian tempat tidur, sisi lainnya terlihat papan-papan tempat tidur.
Dinding kamar dengan cat yang mulai memudar menambah kesan suram diruang tanpa ada lemari atau barang-barang lainnya.
Bagian-bagian rumah lainnya juga hampir sama buramnya dengan kamar yang ditempati sosok perempuan berusia lanjut itu.
Ruang tamu berlantai semen tanpa kursi dan tikar, sebelah kiri ruangan terlihat gerabah dari tanah liat yanf baru dibentuk, disebelahnya ada lemari kayu dan lantai rumah dipenuhi berbagai barang-barang yang diletakan begitu saja. Saya menarik nafas dan menghembuskan berlahan ada sesak disitu.
Saya lalu kembali ke kamar dimana sosok perempuan berusia lanjut yang bernama Eriza Fatria dan berumur 58 tahun itu beristirahat.
Ia terlihat hanya tergolek tanpa daya, sementara tanganny yang begitu ringkih berusaha meraih tangan Kapolres Ruly, jemari-jemari kurus itu menggengam jemari orang nomor satu dijajaran Polres Tanah Datar.
Bibir Eriza Fatria tia henti mengucap sukur atas kunjungan Kapolres Ruly ke rumah yang ditempatinya.
Eriza Fatria sudah 11 tahun menderita sakit dan beberapa tahun terakhir tubuhnya makin melemah dan akhirnya lumpuh.
Seluruh aktifitas dilakukan dalam kamar berukuran 3 X 3 meter itu dan beruntung ada seorang adik perempuan yang merawatnya penuh kasih sayang, meski adiknya itu juga hidup sangat pas-pas.
Ia dan suami yang dicinta sepenuh hati itu sudah lama berpisah dari pernikahan itu Eriza Fatria tidak memiliki keturunan, meski tidak memiliki anak, anak-anak adiknya itu begitu dekat dan menyayanginya layaknya ibu sendiri.
Saya melihat jemari tangan Kapolres Ruly masih menggengam jemari-jemari kurus itu seolah memberi kekuatan bahwa ia tidak sendirian.
Kunjungan AKBP Ruly ke kediaman orang tua Erita Fatria yang ditempai bersama adik kandungnya itu untuk mengantarkan bantuan Sembako dari Kapolda Sumbar.
Ruly berharap bantuan itu dapat meringankan dan sedikit membantu kebutuhan Eriza Fatria bersama saudaranya.
Berlahan Kapolres Ruly pamit pada Eriza Fatria, ia juga mendoakan agar Eriza dengan mujizat Allah bisa sembuh, bila Allah berkehendak tidak ada hal bagi zat yang maha agung itu.
Bahtinku merintih dan terenyuh, semoga Eriza-Eriza lain di Tanah Datar segera mendapat berbagai bantuan dari Pemerintah daerah, agar mereka dapat hidup layak, jaminan kesehatan layak dan tempat tinggal layak tentunya.
Bagi warga yang ingin menyalurkan donasi untuk Eriza Fatria bisa lansung datang lansung ke Jorong Galo Gandang Kecamatan Rambatan Tanah Datar, rumahnya hanya berjarak sekitar 400 meter dari Balai Adat Galo Gandang itu, lihat saja rumah kayu bercat buram dan berlaman tanah tanpa bunga dan pagar, disanalah ia tinggal. (***)