Balai Barundiang, Sejarah Lahirnya Nagari Barulak

Balai Barundiang, Sejarah Lahirnya Nagari Barulak

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Fhoto Les Mandri

TANAH DATAR, bakaba.net — Sejarah lahirnya Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru Tanah Datar sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu.

Pondasi beradat dan bernagari di Nagari itu dalam musyawarah datuak nan barampek yang ada di Nagari Barulak.

Ketua BPRN Nagari Barulak A. Datuak Sakti Nan Panjang menuturkan, di balai ada empat buah batu besar yang dimanfaatkan empat datuak untuk bermusyawarah.

Dalam musyawarah itu datuak nan barampek merumuskan tatanan adat dan tatanan nagari yang berlaku di Nagari Barulak.

Datuak nan barampek itu sambung A. Datuak Sakti Nan Panjang memimpin empat suku yang ada yaitu suku Mandahiliang Melayu, Chaniago Kutia Anyia, Payo Bada Simabua dan Parik Cancang Piliang.

“keempat suku itu menganut kelarasan Bodi Chaniago,” tuturnya.

Berdirinya Nagari Barulak itu sendiri sudah dimulai tahun 1870 atau 152 tahun yang lalu, saat nenek moyangnya turun bukit untuk pengembangan wilayah.

Daerah pertama yang ditempati disebut Aua, tetapi setelah nenekmoyang berkembang dan membutuhkan daerah baru untuk ditempati dan penjelajahannya berakhir di Koto Tuo yang merupakan koto tertua.

Dari koto tuo pada sebuah tempat yang disebut balai yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat terdapat empat batu besar dengan sandaran untuk bermusyawarah datuak nan barampek.

Sebelum diangkat kepermukaan nilai-nilai sejarah Balai Barundiang sempat terlupakan, empat batu itu tidak terawat dan sempat tertimbun cukup lama.

“Momentum Festival Pesona Barulak menjadi moment yang sangat tepat untuk menggangkat Balai Barundiang kepermukaan,” ujarnya.

Ia berharap, Balai Barundiang itu dapat menjadi destinasi wisata sejarah di Nagari Barulak dan generasi muda dapat juga mengetahui sejarah berdirinya nagari.

Bupati Tanah Datar Eka Putra pads kesempatan Festival Pesona Barulak berkesempatan meletakan batu pertama pembangunan Balai Barundiang.

Bahkan ia berjanji akan mengucurkan anggaran sebesar 100 juta untuk pembangunan Balai Barundiang itu.

Ia juga berharap Balai Barundiang dikelolah secara profesional dengan melibatkan multi stakehoder terutama Pokdarwis. (***)

Leave a Reply