BUKITTINGGI, bakaba.net – Pasien sedang dalam isolasi di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) dikabarkan meninggal dunia Minggu (29/03).
Pasien berjenis kelamin perempuan merupakan warga Bukittinggi, Sumatera Barat ini mempunyai riwayat penyakit strok dan juga diduga memiliki gejala terjangkit COVID-19.
Meski pasien meninggal dalam isolasi, tetapi belum dinyatakan positif COVID-19, tetapi pasien sudah lama memiliki riwayat penyakit strok.
“Beliau belum dinyatakan positif COVID-19, sedang diisolasi dan memiliki riwayat penyakit stroke. Meninggal malam tadi,” kata Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Senin (30/03) siang.
Berdasarkan hasil penelusuran, pasien sejak Februari 2020 dirawat anaknya yang pulang dari Jakarta. Kepulangan anak pasien diketahui untuk membantu merawat pasien.
Tetapi anak pasien ini diketahui sering melakukan perjalanan ke Jakarta. Pasalnya setelah pulang ke Bukittinggi Februari lalu, faktanya awal Maret anak pasien kembali ke Jakarta dan 15 Maret 2020 anak kembali ke Bukittinggi bertujuan merawat ibunya.
Kondisi kesehatan pasien mengalami penurunan setelah melakukan beberapa kali interaksi dengan anaknya.
Peningkatan suhu pasien terpantau mengalami peningkatan sejak tanggal (24/03) lalu, selanjutnya keluarga membawa pasien ke rumah sakit pada 28 Maret 2020 untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
“Sudah diambil swap untuk dicek lebih lanjut, namun sayang beliau meninggal dunia malam tadi. Belum tentu positif,” katanya.
Wali Kota menegaskan agar masyarakat tidak mudah panik dengan informasi berkaitan denganCOVID-19.
Masyarakat juga hendaknya merujuk pada informasi yang dikeluarkan pemerintah daerah dan tidak percaya hoaks. (TIA)