Tanah Datar, bakaba.net – Bawaslu Provinsi akan menjadikan Desa Terindah di Dunia menjadi pilot project Pengawasan Pemilu dan lokomotif pengawasan Pemilu.
Bawaslu Sumatera Barat memilih Nagari Pariangan kecamatan Pariangan Tanah Datar menjadi pilot project pengawasan pemilu karena nagari itu bukan sembarang nagari tetapi merupakan nagari asal.
“Nagari Pariangan bukan sembarang nagari, tetapi nagari asa di MInangkabau,” ujar Febrian Bartez, S.I.P Koordinator Divisi SDM, organisasi, pendidikan dan pelatihan saat deklarasi kampung pengawasn Pemilu di Nagari Pariangan Tanah Datar, Selasa (07/11/2023).
Ia melanjutkan di Nagari Pariangan ini peradaban Minangkabau disepakati ninikmamak kita pada zaman dahulu.
Pada ratusan tahun yang silam Nagari Pariangan merupakan cikal bakal peradaban Minangkabau.
Ia mengajak berkomitmen untuk mengawal demokrasi melalui Nagari Pariangan.
“Buka hal yang baru bagi Nagari Pariangan, kita hanya membangkitkan batang tarandam, untuk itu mari mengajak anak kemenakan untuk mengawal Pemilu,” ajaknya.
Pada kesempatan itu ia juga berpesan, agar Panwascam Kecamatan Pariangan edukasi terhadap masyarakat nagari itu.
“Bagaimana masyarakat bisa akan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu, ketika tidak mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran Pemilu,” jelasnya.
Untuk itu Bawaslu Kabupaten Tanah Datar harus ada teknik khusus di Kecamatan Pariangan untuk sering turun ke Nagari Pariangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Nagari itu.
Sementara Ketua Bawaslu Tanah Datar Andre Aski dalam sambutan menyampaikan, Nagari Pariangan akan menjadi awal lahirnya kampung pengawasan partisipatif di Sumatera Barat.
Andre Aski mengajak masyrakat berani melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran Pemilu.
“Kita berharap, terciptanya Pemilu yang aman, damai dan tertib, tidak ada Hoak, ujaran kebencian serta politik uang,” ujarnya.
Seluruh warga Indonesia mempunyai hak, untuk mengawal dan mengawasi terselenggaranya Pemilu serentak 2024.
“KIta boleh berbeda pangan politik, tetapi kita harus menjadi garda terdepan dalam terciptanya Pemilu yang berdunsanak,” kata Andre. (***)