Tanah Datar, bakaba.net – Dandim 0307 Tanah Datar Letkol CZI Sutrisno, S.T, M.I.P menindak lanjuti Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan monitoring pasca ditetapkan Gunung Marapi naik level III atau siaga.
Dandim 0307 Tanah Datar itu melakukan monitaring pada nagari-nagari yang diduga berdampak cukup parah bila terjadi erupsi Gunung Marapi.
Pada kesempatan monitoring itu Dandim Sutrisno berkesempatan memberikan arahan dalam rapat di kantor Wali Nagari Sabu Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar, Rabu (10/01/2024).
Beliau dalam arahannya menyampaikan, meski erupsi Gunung Marapi tidak dapat diprediksi, tetapi siaga untuk meminimalisir dampak bila terjadi erupsi.
Ia juga berpesan, agar Satgas yang sudah dibentuk agar segera action melihat jalur evakuasi, titik evakuasi serta memastikan jalur evakusi tidak melewati tempat berbahaya.
Jalur evakuasi di Nagari Sabu itu ada yang melewati jembatan, hal ini sambung Dandim Sutrisno tidak aman dan perlu dicarikan jalur lain.
“Jalur evakusi yang melewati jembatan sangat berbahaya bila sungai yang berhulu ke Gunung Marapi itu debit airnya tinggi dan membawa material batu dan pasir,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Sutrisno juga menekankan agar melakukan edukasi pada masyarakat yang berkebun pada lokasi-lokasi rawan dampak erupsi, serta tidak mendekati radius 4,5 kilometer dari kawah verbeek.
“Belajar dari kasus Gunung Sinabung yang banyak menjadi korban adalah petani yang berkebun pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan dampak erupsi.
Ia juga meminta agar Satgas yang sudah dibentuk tidak berhenti untuk melakukan edukasi pada masyarakat, khususnya pada malam hari, saat jarak pandang terbatas, tentu hal itu sangat rawan.
Ia mencontohkan, ketika siang warga yang bertani khususnya ditempat rawan dapat melihat kebun tetapi tidak bermalam dikebun itu.
Bencana gempa sebut Sutrisno sangat berbeda dengan erupsi, pasalnya saat terjadi gempa tempat yang aman itu di tanah lapang, sementara erupsi harus mencari tempat berlindung.
Pada kesempatan itu ia juga berharap agar Satgas yang sudah dibentuk segera bekerja, selanjutnya melakukan kontak lansung dengan vulkanologi untuk update data terkait kondisi Gunung Marapi.
“Kita perlu selalu berkomunikasi dengan vulkanologi untuk update data terkini Gunung Marapi,” ujarnya.
Seperti diketahui Gunung Marapi bila dilihat dari arah Nagari Sabu ini, selalu tertutup kabut sehingga tidak bisa melihat aktifitas gunung aktif itu.
“kita berharap tidak ada letusan, justru turun level, tetapi kita juga harus mempersiapkan bila terjadi erupsi Gunung Marapi,” ujarnya.
Teakhir Sutrisno berpesan, bila kekurangan personil segera memberitahukan pada Bhabinsa atau Danramil, ia siap menerjunkan anggota TNI untuk membantu. (***)