Canting Buana Kreatif siap untuk dampingi warga binaan Rutan Padang Panjang produksi batik khas Minangkabau

Canting Buana Kreatif siap untuk dampingi warga binaan Rutan Padang Panjang produksi batik khas Minangkabau

- in Headline, News, PADANG PANJANG
0

Teks Fhoto: Dua warga binaan Rutan Kelas IIB Padang Panjang sedang mencanting motif batik yang mereka lukis sebelumnya.

bakaba.net – Warga binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Padang Panjang Kementerian Hukum dan HAM Sumbar semangat mengikuti pelatihan membatik bersama Canting Buana Kreatif, Sabtu (17/12/2022).

Meski pelatihan itu perdana diikuti wargabinaan, terlihat mereka antusias mengikuti tahapan membatik yang diawali dengan pengenalan peralatan membatik oleh Canting Buana Kreatif.

Selanjutnya terlihat 10 warga binaan yang mengikuti pelatihan sibuk melukis motif pada kain yang sudah dibagikan sebelumnya. Tidak membutuhkan waktu lama, berbagai motif berhasil dilukis oleh mereka, sepertinya dalam pelatihan kali ini akan membuat hiasan dinding.

Mencanting yang merupakan proses tersulit dalam membatik juga dapat dilewati warga binaan itu, meski sebelumnya mereka belum pernah mengunakan canting apalagi membatik.

Tetapi warga binaan itu terlihat begitu telaten dalam mencanting agar tidak keluar dari motif yang sudah dilukis sebelumnya.

Hanya dalam waktu tiga jam warga binaan itu berhasil menyelesaikan membatik sesuai tahapan-tahapannya.

“Luar Biasa” kata itu tentu belum bisa mewakili hasil pelatihan membatik yang diikuti warga binaan itu.

Dan tentunya bukanlah tidak mukin, Rutan Kelas IIB Padang Panjang akan memproduksi batik yang akan menjadi ciri khas dari Rutan tersebut.

Owner Canting Buana Kratif Widdiyanti disela-sela pelatihan siap untuk bekerjasama dengan Rutan Padang Panjang untuk memproduksi dan memasarkan batik yang dihasilkan oleh wargabinaan.

“Keterampilan membatik ini tentu dapat dimanfaatkan oleh warga binaan setelah bebas nantinya,” sampai Widdi begitu ia biasa disapa.

Ia melanjutkan, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama mendampingi warga binaan dengan berbagai keterampilan yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan, sehingga mereka tidak mengulang kesalahan yang sama.

Widdi melihat, hasil membatik warga binaan sudah bagus-bagus dan bisa memproduksi, tinggal mengelompokan sesuai pada minat warga binaan itu sendiri, baik mendesain motif maupun mencanting dan memberikan warna.

Auliya Zulfahmi Kepala Rutan Kelas II B Padang Panjang mengatakan, dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan warga binaan diberikan pembekalan membatik agar nantinya setelah bebas dan berbaur dengan masyarakat, mereka memiliki keahlian.

“Membatik itu akan menjadi ciri khas tersendiri binaan rutan, karena kita akan mendesain motif yang sesuai dengan motif-motif yang berkembang di masyarakat Minangkabau,” terangnya.

Selain membatik, Rutan juga memberikan pendidikan keterampilan berupa pembuatan souvenier, serta keterampilan lainnya.

Dia melanjutkan keterampilan membatik itu merupakan salah satu jenis keterampilan yang diajarkan kepada warga binaan pemasyarakatan. (***)

Leave a Reply