Batusangkar, bakaba – Pelaksanssn TdS yang sudah memasuki tahun ke 10 ini sangat berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Tanah Datar. Untuk itu dalam penyambutan finis tahun setempat setempat sudah melakukan persiapan maksimal.
Istano Basa Pagaruyung yang merupakan icon Sumatera Barat menjadi lokasi finis etape tiga TdS 2018 di Tanah Datar Rabu (06/11). Dalam istano itu semua atlit dan official dijamu dengan makan bajambah.
Hal tersebut dikatakan Kadis Parpora Abdul Hakim di Istano Basa Pagaruyung terkait persiapan finis TdS etape 3.
Berdasarkan keterangan Abdul Hakim untuk penyambutan finis di Istano Basa Pagaruyung sudah dipersiapkan dengan maksimal. Peserta TdS nantinya diperkirakan sampai pada pukul 13.40 WIB.
Persiapan kegiatan penyambutan yang akan dilakukan yaitu sekakur sirih dari bupati, penyerahan hadia kepada pemenang dan dilanjuitkan dengan bajamba diatas istano basa pagaruyung.
“Makan bajambah diatas istano Basa Pagaruyung hanya untuk pembalap dan official didampingi oleh Forkopimda Tanah Datar”, katanya
Sebelum naik istano Basa Pagaruyung akan dilakukan pemakaian sarung oleh uda dan uni Tanah Datar.
Awalnya dalam penyambutan direncanakan tari pasambahan tetapi panitia hanya menyediakan waktu 15 menit untuk penyambutan dan bila melebihi waktu yang sudah ditetapkan maka akan di denda.
“Kita sudah siapkan penyambutan dengan tari pasambahan, tetapi karena tidak izinkan panitia, maka tidak jadi ditampillan”, ujarnya.
Tanah Datar ada beberapa ivent untuk mendukung promosi pariwisata diantaranya TdS dan festival Budaya Minangkabau. Kegiatan promosi dan sosialisasi sudah semenjak launching yang dilakukan beberapa waktu waktu lalu.
Tujuan pelaksanaan ivent TdS untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Datar, dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan tentu akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Terkait TdS Kadis Parpora berharap penonton jangan mendekati jalan agar tidak membahayakan para pembalap. (TIA)