Baralek Gadang Suku Piliang, Admar Anwar diamanah Gelar Datuak Tan Panghulu

Baralek Gadang Suku Piliang, Admar Anwar diamanah Gelar Datuak Tan Panghulu

- in ADAT, Headline, TANAH DATAR
0

Teks fhoto: Prosesi malewakan gala, Minggu (27/11/2022) di rumah gadang Suku Datuak Tan Panghulu, Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorar dr. H Sultan Muhammad Farid Thaib Tuanku Abdul Fatah, dr. H. Admar Anwar, Sp. An-KIC Datuak Tan Panghulu dan Mande Soko Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib.

bakaba.net – Puncak prosesi adat melewakan gelar Datuak Tan Pwnghulu Suku Piliang diawali dengan arak-arakan dari Istano Silinduang Bulan menuju rumah gadang Datuak Tan Penghulu diiringi musik tradiosional.

Kelompok musik talempong itu mengiringi rombongan keluarga Datuak Tan Panghulu mengunakan bendi, alat transportasi tradisional Minangkabau yang berjarak lebih kurang 1 kilometer dari Istano Silinduang Bulan.

Bunyi talempong terus dipukul seolah memberitahukan pada masyarakat Tigo Luhak bahwa prosesi baralek gadang Suku Piliang sedang berlansung. Kegiatan semakin semarak dengan pemasangan marawa pada kiri dan kanan jalan yang dilewati rombongan Datuak Tan Panghulu.

Ini prosesi melewakan gelar datuak yang luar biasa menurut saya, bagaimana tidak. Dalam prosesi adat itu yang sudah dimulai beberapa bulan yang lalu melibatkan Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorar dr. H Sultan Muhammad Farid Thaib Tuanku Abdul Fatah dan Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib.

Prosesi adat melewakan datuak kali ini seperti membawa saya dalam lorong waktu tempo dulu tentang kemeriahan sebuah alek di Minangkabau.

Dan puluhan penari silek gelombang dengan gerakan tangkas nan gemulai menyambut rombongan Datuak Tan Pengulu. Tari yang dulunya hanya dipersembahkan untuk menyambut tamu-tamu agung Raja Pagaruyung. Setelah atraksi silek gelombang dilanjutkan dengan managua atau menyapa.

Managua inipun amatlah langka ditemukan saat ini, padahal itu mencerminkan kehalusan budi dan keramahtamaan orang Minangkabau dalam menyambut tamu agar tidak berlama-lama diluar rumah, tetapi segera naik dan masuk kedalam rumah.

Dalam prosesi adat baralek gadang Datuak Tan Penghulu menyisipkan karih (keris) pada dr. H. Admar Anwar, Sp. An-KIC yang menerima amanah sebagai penerus Datuak Tan Panghulu di kaumnya di Kampung Korong Malintang Jorong Kampung Tanggah Nagari Pagaruyung lansung dilakukan Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorar dr. H Sultan Muhammad Farid Thaib Tuanku Abdul Fatah.

Sementara memakaikan saluak atau tutup kepala penghulu pada dr. H. Admar Anwar, Sp. An-KIC sebagai Datuak Tan Panghulu oleh Ketua KAN Pagaruyung Datuak Cumano sudah dilakukan tanggal 25 September 2022 di rumah gadang Datuak Tan Panghulu

Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorar dr. H Sultan Muhammad Farid Thaib Tuanku Abdul Fatah mengharapkan Admar Anwar Datuak Tan Panghulu dapat membawa perubahan dari berbagai aspek terutama spritual adat, ekonomi dan sosial budaya.

Hal itu sambung Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorar menuntut Datuak Tan Pangulu harus lebih sering berada ditenggah kaumnya, sehingga dapat menjalankan amanah dengan baik.

Profil dr. H. Admar Anwar, Sp. An-KIC sebagai Datuak Tan Panghulu

Datuak Tan Panghulu merupakan gelar pusako turun termurun dari Suku Kaum Piliang Balai Bungo Pagaruyung.

Gelar pusako itu sendiri pernah diamahkan pada Imam, Sutan Dikamatsyah, Sumin, Prof Zainoeddin Sutan Kerajaan dan Zulkifli SH.

Prof Zainoeddin Sutan Kerajaan merupakan tokoh berpengaruh tidak hanya di Minangkabau, terapi juga Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh pendidikan dan pendiri Universitas Negeri Padang yang merupakan salah satu Universitas tertua di Indonesia.

Cikal bakal UNP berawal dari periode Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar pada tahun 1954 – 1956 dan lansung diresmikan Menteri Pendidikan dan Pengajaran RI Muhammad Yamin SH.

Tetapi pada masa itu situasi dan kondisi masih bergolak, kampus PTPG yang didirikan di Bukit Gombak Batusangkar kala itu kosong karena mahasiswanya diselimuti ketakutan.

Selanjutnya PTPG dalam perkembangnya tahun 1956 berganti nama dengan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan dan tahun 1999 ditetapkan status menjadi Universitas Negeri Padang.

dr. H. Admar Anwar, Sp. An-KIC sebagai Datuak Tan Panghulu lahir dari pasangan Anwar Chatib dan Nurida Noerdin pada 35 Maret 1951 di Sawahlunto.

Ia anak ketiga dari sembilan bersaudara menempuh pendidikan Sekolah Rakyat VIII di Sawahlunto, SMP dan SMA juga di kota arang itu.

Selanjutnya dr. H. Admar Anwar, Sp. An-KIC Datuak Tan Panghulu menempuh pendidikan kedokteran strata 1 di Universitas Andalas tahun 1970, strata 2 di Universitas Indonesia dan ia juga mengikuti program Intensive Care Unit FKUI.

Sebagai dokter ia harus siap ditempatkan di wilayah Indonesia. Admar Anwar Datuak Tan Panghulu ini pernah menjadi Kepala Puskesmas di Kecamatan Kuta Baro dan Kecamatan Ingin Jaya di Kabupaten Aceh Besar.

Tetapi setelah menyelesaikan Strata 2 di Universitas Indonesia Admar Anwar Datuak Tan Panghulu ditempatkan sebagai Kepala SMF/Instalasi Anestesi RSUP Persahabatan sampai tahun 2012.

Admar Anwar Datuak Tan Panghulu juga menjadi dokter RS Cempaka Putih Jakarta Pusat, RS RMC Pulo Mas Jakarta Timur, RS mata JEC Menteng Jakarta Pusat dan RS Mata JEC Kedoya

Ia juga menjadi dosen luar biasa FKUI, FK UPN, staf Pembimbing PPDS Anestesi FKUI dan FK Kedokteran Mumammadiyah.

Saat ini Admar Anwar Datuak Tan Panghulu menjabat Ketua Satgas Internal Covid 19 di JEC Haspital & Clinics dan anggota Satgas Internal Covid 19 di RS EMC Pulomas.

Admar Anwar setelah memegang amanah sebagai Datuak Tan Panghulu, bertekat untuk lebih banyak berada di tenggah anak kemenakan dan memperhatikannya baik secara adat, ekonomi dan sosial budaya. (***)

 

Leave a Reply