Bukittinggi, Bakaba–Pasca enam hari setelah pembongkaran bangunan stasiun Bukittinggi 13 orang yang terkena dampak terpaksa harus di evakuasi ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi Sabtu 09/12.
Ketiga belas warga tersebut sudah mulai terserang penyakit sehingga terpaksa harus di evakuasi ke RSAM dan lebih memiriskan lagi salah satu korban masih Balita
Diduga 13 orang warga korban pembongkaran stasiun terserang berbagai macam penyakit karena tinggal dibawah-bawah tenda seadanya dibekas bongkaran tersebut. Kondisi cuaca ektrim ikut mempengaruhi daya tahan tubuhnya.
Asmaniar (65 th) salah seorang warga terkena dampak pembongkaran menuturkan sudah enam hari mereka tinggal dalam tenda sehingga kondisi kesehatan warga terus menurun dan mulai terserang berbagai macam penyakit.
“Sudah enam hari kami di tenda, kondisi kesehatan terus menurun,” sebut salah satu warga yang dirawat, Asmaniar (65).
Lebih lanjut Asmaniar menyebutkan penyakit yang diderita antaranya hipotermia, demam dan kelelahan dan lebih menyiksa bila hari hujan.apalagi Bukitti”Apalagi kalau hujan.
Sementara Kumar Z Chan Ketua Organisasi Penyewa Aset PT KAI (Opakai mengatakan, sedikitnya ada 80 KK yang masih bertahan di areal Stasiun dengan hidup dibawah tenda atau menumpang di masjid serta rumah warga, pasalnya mereka tidak mempunyai biaya untuk mencari tempat tinggal yang baru.(TIA)
