bakaba.net, Tanah Datar – Kemenag Tanah Datar mengelar audiensi dengan Bupati Eka Putra, Rabu (10/05/2023) malam.
Audiensi itu untuk mendukung program Pemkab Tanah Datar khususnya dalam bidang keagamaan.
Dalam audiensi itu dosoroti kerusakan moral generasi muda dampak pengaruh Narkoba dan pergaulan bebas.
seperti diketahui Pemkab Tanah Datar memiliki perhatian yang tinggi terhadap kehidupan beragama, iitu tertuang dalam visi Kabupaten Tanah Datar ”Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar Madani Yang Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
Guna mencapai tujuan itu, Pemerintah Daerah meluncurkan Program Unggulan “Satu Rumah, Satu Hafizh/Hafizah dan ditandai dengan pemasangan stiker di rumah-rumah masyarakat yang sudah ada hafizh/hafizahnya.
“Harapan kita 20 hingga 30 tahun ke depan hampir separoh masyarakat Tanah Datar adalah hafizh Al Quran, lahirnya generasi unggul, berkarakter Islami, berakhlak mulia,” ujar Eka Putra.
Ia melanjutkan untuk mewujudkan itu, tentunya sangat membutuhkan kerjasama dengan satuan pendidikan diantaranya guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
Hal itu tentunya menjadi tantangan dan tugas berat bagi guru, terutama guru agama sambung Eka Putra.
Diakuinya, kondisi saat ini permasalahan di tengah-tengah masyarakat yaitu rusaknya moral anak-anak dan generasi muda akibat pengaruh narkoba, pergaulan bebas, kemajuan teknologi yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan berbagai penyakit masyarakat lainnya, sehingga dituntut perhatian seluruh elemen masyarakat.
“Kekhawatiran kita, apakah itu dari kemajuan teknologi itu sendiri, lingkungan, keluarga, atau sistem pendidikan yang lemah atau masyarakat yang juga tidak peduli. Dari itu, mari kita bersama mencegah jangan sampai maksiat terjadi di daerah kita yang menjunjung tinggi ABS-SBK,” ujar Eka Putra.
Dikatakan Bupati Eka Putra, jika Pemerintah Daerah juga fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) disamping pembangunan fisik yang juga akan menopang upaya tersebut.
Sehingga akan lahir generasi Tanah Datar yang unggul, beriman dan bertaqwa, mengarahkan anak-anak semenjak dini membaca dan mencintai Al Quran.
Bupati Eka Putra berharap kepada para guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kreatifitas dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) sehingga siswa memahami, menguasai dan mengamalkan seperti ilmu agama ini, yang pada akhirnya progul daerah akan dapat disukseskan tidak semata-mata progul keagamaan namun juga progul-progul lainnya. (***)