Batusangkar, bakaba – Alek anak nagari pacu jawi di Tanah Datar, selalu menjadi magnet bagi para wisatawan terutama pecinta fotografi Asia dan mancanegara. Khususnya Para fotografer akan memburu iven pacu jawi sebagai ajang untuk berburu fhoto setiap tahun, usai masa panen padi pada empat kecamatan di Tanah Datar. Hasil jepretan yang bagus, selalu menjadi alasan mereka untuk memburu acara ini.
Seperti yang terlihat Sabtu (25/08), pada ajang pacu jawi yang digelar di Jorong Silabuak Nagari Parambahan Kecamatan V Kaum Tanah Datar Sumbar terlihat para fhotografer membaur dengan ribuan penonton untuk menyaksikan pacu jawi yang diikuti ratusan jawi terbaik di Luhak Nan Tuo.
Hal yang sangat menarik bagi para fhotografer dan wisatawan yaitu menyaksikan dua ekor sapi dengan satu orang joki, memacu sapi-sapinya berlari kencang diatas tanah sawah yang berair dan berlumpur. Tidaklah perkara mudah bagi seorang joki untuk menjaga jawi-jawi itu tetap berlari lurus dan beriringan.
Dan andrenallin para pemburu fhoto tersebut juga akan ikut berpacu memburu setiap gerakan cepat dan tentunya dengan semburan lumpur akan menjadi objek yang menarik untuk dibidik fotografer itu.
Setiap ajang pacu jawi yang hanya ada di empat Kecamatan itu akan selalu diburu bagi para fhotografer yang berasal dari berbagai negara hanya untuk berburu fhoto-fhoto esotik dari ajang pacu jawi. Bagi mereka uang bukanlah menjadi masalah, bahkan mereka rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk berburu foto pacu jawi.
Fhotografer yang sering datang berburu fhoto pacu jawi ke Tanah Datar ada dari Jerman, Australia, Cina, Jepang, Eropa, Timur tengah dan masih banyak lagi. Ketika ditanya mengapa mereka begitu terobsebsi untuk memotret pacu jawi alasan mereka kegiatan pacu jawi di Tanah Datar sangat spektakuler dan hanya ada di Luhak Nan Tuo.
Hasim Anang, salah seorang wisatawan dan pemilik media karang kraf asal Malaysia mengatakan atraksi budaya pacu jawi ini sangat menarik khususnya bagi wisatawan yang ingin melihat dari dekat atraksi yang hanya ada di Tanah Datar. Bahkan dirinya mengaku sangat menyukai atraksi pacu jawi itu.
“Atraksi pacu jawi sangat menarik untuk wisata, ini satu-satunya didunia sama dengan atraksi gajah di thailand”, ujar Hasim Anang.
Hasim Anang sudah tiga kali menonton pacu jawi dan selalu datang bila dirinya punya waktu dan kesempatan, hal ini menurutnya selain menghibur juga menyenangkan. (TIA/ANGGI)
