Pasaman, Aksi penolakan warga Kampung Parit Jorong Tonang Raya Nagari Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman di lokasi PT. IJM (PT. Inexco Jaya Makmur) mendapat pengawalan dari Polres Pasaman yang di bantu oleh Kodim 0305/Pasaman.(23/5)
Aksi penolakan ini dipicu oleh pro dan kontra keberadaan tambang emas PT. IJM di daerah tersebut. Masyarakat Kampung Parit Jorong Tonang melakukan pemblokiran jalan menuju Base Came PT. IJM dengan menggunakan drum, batu serta kayu sehingga menutup akses jalan menuju tambang emas PT. IJM.
Kapolres Pasaman AKBP Hasanuddin saat dikonfirmasi awak media menyatakan bahwa pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi terkait adanya rencana aksi massa untuk membakar base camp PT. IJM yang terletak di Pasaman.
“Ada pro dan kontra terkait keberadaan tambang emas PT. IJM. Massa berencana membakar Base Camp PT. IJM. Makanya kita turunkan semuanya untuk mengamankan segala kemungkinan terjadi,”pungkasnya.
Hasanuddin menjelaskan juga bahwa untuk mengamankan PT. IJM dari aksi penolakan warga, Polres Pasaman dibantu personel koramil Talu Kodim 0305/Pasaman melakukan pembersihan akses jalan yang ditutup oleh warga dan melakukan pembubaran massa serta penangkapan terhadap dalang kerusuhan di tambang emas PT IJM tersebut.
“Petugas gabungan berhasil mengamankan 46 orang oknum pelemparan batu dan bom molotof kepada aparat serta barang bukti senjata tajam yang disita dari masyarakat yang melakukan aksi anarki tersebut.” tegasnya.
Dandim 0305/Pasaman Letkol Arh Pri Isdiyanto saat dimintai keterangan membenarkan bahwa telah terjadi aksi penolakan yang dilakukan sekelompok masyarakat dari Parit Jorong Tonang Raya Nagari Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman kepada PT. IJM (PT. Inexco Jaya Makmur).
Menurut Dandim 0305/Pasaman Letkol Arh Pri Isdiyanto, pihaknya menurunkan personel, untuk memberikan bantuan Terhadap Kepolisian yang sudah sesuai dengan Undang-Undang RI nomor 34 tahun 2004 tentang Tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP) diantaranya membantu tugas pemerintah daerah serta membantu kepolisian dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat, (24/5)
“Intinya TNI itu berfungsi membuat iklim kondusif guna mendukung pemerintah. Menciptakan kamtibmas sehingga semua program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat” tuturnya.
Dandim juga menekankan, kodim merupakan perwakilan pertahanan untuk tingkat daerah dengan melakukan sinergitas bersama Polri dalam menjaga kamtibmas didaerah.
Akibat aksi penolakan tersebut menghanguskan satu unit kendaraan roda empat dan kerusakan terhadap mobil dinas Dandim 0305/Pasaman, serta mobil dari Kasat narkoba Polres Pasaman akibat lemparan bom molotov dari pengunjuk rasa tersebut.
Saat ini kasus penolakan yang dilakukan masyarakat Parit Jorong Tonang belum ada penyelesaian. Permasalahan ini akan ditindaklanjuti oleh pemprov yang akan dilaporkan oleh Bupati pasaman kepada Gubernur Sumbar. (TIA)