Jakarta, bakaba – Sore itu hujan turun begitu deras seperti dicurahkan dari bumi, tetapi hal itu tidaklah menyurutkan semangat perantau Minang yang berada di Jakarta untuk mendeklarasikan Sumatera Barat – Sumbar Pemilh Jokowi atau lebih dikenal dengan singkatan SPJ.
Kegiatan deklarasi SPJ di bertempat di Rumah Aspirasi Rakyat #01 yang merupakan posko pemenangan Jokowi – Ma’aruf dan di ikuti ratusan orang tokoh-tokoh dan perantau Minang yang ada di Jakarta, terlihat animo yang luar biasa dari perantau ini untuk memilih Jokowi. Bagi mereka tetap dukung dan pilih Jokowi meski apapun resikonya.
Pada kesempatan deklarasi juga diadakan diskusi dengan menghadirkan sang motivator Dedi Mahardi yang merupakan penulis buku utama KPK serta 17 buku motivasi dan fiksinya serta serta budayawan Radhar Panca Dahana.
Dalam diskusi yang berlansung hangat itu dikupas tuntas tentang karakter orang Minangkabau tempo dulu dan saat ini.
Tempo dulu orang Minangkabau ikut membangun pondasi bangsa baik dengan sumbangan pikiran ataupun harta. Tidak terhitung banyaknya tokoh-tokoh Minang yang ambil bagian dalam membangun pondasi itu, sehingga Indonesia berjaya dan lepas dari penjajahan.
Seharusnya rintisan tokoh-tokoh bangsa itu menjadi contoh bagi orang Minangkabau saat ini. Pasalnya tidak mudah untuk merintis Indonesia apalagi membiayainya.
Salah satu wiraswasta Minang menceritakan bahwa dirinya tertarik dan mendukung ‘Sumbar Pemilih Jokowi’ karena salah satu semangat utamanya adalah mengatasi hoaks di tengah warga Minang.
Ia menilai, masih banyak warga Minang yang awam politik tapi gampang sekali terbujuk berita hoaks.
Perantau ini dulunya mengaku awam politik dan pernah termakan hoaks politik. Tapi kini setelah tergabung dalam Sumbar Pemilih Jokowi diq bersemangat menjernihkan pemberitaan ditengah komunitas warga Minang terhadap Jokowi.
Trik yang digunakan untuk menghadapi pemberitaan negatif terkait Presiden Jokowi di tengah kerabat masing-masing yaitu selalu mengabarkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi untuk Sumatera Barat kepada kerabat. Pembangunan yang telah berjalan antara lain revitalisasi seribu rumah gadang, reaktivasi jalur kereta Padang-Bukittinggi-Payakumbuh untuk melanjutkan rute Padang-Padang Pariaman, serta tol Padang-Pekanbaru.
“Pak Jokowi selalu peduli dengan kita Urang Minang. Kami dari komunitas Sumbar Pemilih Jokowi akan lebih bersemangat mengajak dunsanak di kampung untuk mengapresiasi kerja beliau,” tutur perantau ini.
Hal lain yang juga sangat di sayangkan perantau masih intensnya pemakaian simbol agama untuk menyerang Presiden Jokowi.
“Presiden Jokowi Islam. Tapi dunsanak hanya mau mendengarkan atau menyebar ulang pesan ulama yang itu-itu saja, yang selama ini amat membenci Presiden Jokowi. Sayangnya, dunsanak lebih percaya berita hoaks itu,” katanya.
Semangat perantau Minang yang tergabung dalam SPJ harus lebih aktif, memanfaatkan setiap momen Presiden Jokowi yang ada kaitannya dengan Minang atau Sumatera Barat.
Sementara itu SPJ harus lebih efektif menyebarkan semangat menetralisir berita hoaks. Agar Presiden Jokowi lebih dicintai warga Sumatera Barat. Bukan hanya Minang Pemilih Jokowi saja. (TIA)