Tanjung Emas, bakaba – Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas menyebutkan amblasnya jembatan Parakak Padang Data Kecamatan Tanjung Emas Tanah Datar berpotensi menimbulkan korban jiwa. Untuk mengantisipasi hal itu polisi lansung memasang police line, agar tidak ada warga yang melewatinya.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas Rabu (27/06) menjawab bakaba.net terkait bencana ambruknya jempatan Pakarak Padang Data.
Jembatan yang amblas tersebut merupakan Penghubung antara Nagari Pagaruyung Kec. Tanjung Emas dengan Nagari Minangkabau Kec. Sungayang.
Lebih lanjut Bayu mengatakan amblasnya jempatan Pakarak Padang Data tersebut akan menganggu aktifitas warga, pasalnya warga setempat mengunakan jembatan itu untuk berbagai keperluan termasuk membawa hasil-hasil pertanian, begitu juga untuk memperpendek jarak kedua nagari.
Bayu menyebutkan jembatan amblas diperkirakan pada hari Rabu (27/06) sekira pukul 12.30 Wib. Penyebab amblasnya jembatan diperkirakan karena jebolnya Irigasi Batang Selo yang berjarak 100 meter dari Jembatan.
“Irigasi Batang Selo jebol sepanjang 20 meter dan kedalaman sekitar 15 meter, sehingga mengakibatkan adanya material yang hanyut berupa pipa paralon diameter 50 cm panjang 15 meter, Tanah, pasir dan kayu”, ujar Bayu.
Material-materal yang hanyut tersebut tersangkut di kaki Jembatan dan mengikis sehingga menyebabkan amblasnya Jembatan Pakarak Padang Datar.
Irigasi Batang Selo yang jebol sedang dilakukan pekerjaan rehabilitasi pada bulan Juli 2018 oleh CV Minang 89 Baso. Dengan Pekerjaan Penggalian Pipa Paralon diganti dengan Coran.
Penggalian material tanah dan pasir tersebut menghambat aliran air sehingga air naik ke tanggul irigasi yang mengakibatkan tanggul longsor dan membawa material ke kaki Jembatan Padang Datar. (TIA)
