Afridawati Haji Dahlan BBA, MBA: Perempuan Minang di Era Digital: Antara Tradisi dan Modernitas

Afridawati Haji Dahlan BBA, MBA: Perempuan Minang di Era Digital: Antara Tradisi dan Modernitas

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Untuk itu perempuan minang harus mampu menyeimbangkan antara menjaga nilai-nilai matrilineal dan memenuhi tuntutan kesetaraan gender di ranah digital.

Afridawati optimis perempuan Minang dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam menjaga identitas budaya dan kesetaraan gender di era digital. Mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi dan informasi untuk kepentingan masyarakat.

Hal ini dibuktikan perempuan perempuan asal minang kabau telah berbuat melebihi jamannya sebut saja Rohana Kudus, seorang jurnalis dan pendidik yang mendirikan sekolah khusus perempuan bernama Kerajinan Amai Setia (KAS).

Rasuna Said, pejuang kemerdekaan Indonesia dari Sumatera Barat yang dikenal sebagai orator ulung. Rahmah El Yunusiyah, seorang tokoh ulama perempuan yang mendirikan Perguruan Diniyah Putri di Padang Panjang. Ia adalah pionir pendidikan putri, khususnya di tanah Minangkabau.

Siti Manggopoh tokoh pahlawan wanita yang memimpin perjuangan melawan tentara Belanda dalam perang Belasting (Pajak Uang), Inyiak Upiak Palatiang seorang wanita yang dikenal sebagai pendekar silat di Sumatera Barat. (***)

1 2 3

Leave a Reply