bakaba.net , Tanah Datar – Tanah Datar salah satu penghasil beras terbaik di Sumatera Barat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk untuk daerah Riau, Kepri dan daerah lainnya
Areal persawahan membentang pada bagian kiri dan kanan ruas jalan menjadi bukti yang tidak terbantahkan daerah itu penghasil beras.
Meski begitu, masih ada areal persawahan yang belum mendapatkan irigasi yang memadahi, sehingga pengolahannya tergantung pada siklus iklim, atau baru diolah saat hujan mulai turun.
Di Nagari Parambahan Kecamatan V Kaum terdapat 100 H areal sawah tadah hujan.
“Area persawahan disini cukup luas pak, namun masyarakat selalu bergiliran untuk mendapatkan air,” ujar Robi Yasdi, Sabtu (03/02/2023).
Untuk itu sambungnya, atas nama masyarakat, ia memohon bantuan pembangun kapalo banda, agar keluhan masyarakat terhadap pengairan sawah bisa teratasi.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat yang juga Bupati Tanah Datar Sisa Masa Jabatan 2020-2021 H. Zuldafri Darma. Menurutnya sebanyak 70% sawah masyarakat di nagari Parambahan merupakan sawah tadah hujan.
“Harapan kami kepada pak Bupati bisa membantu pembangunan irigasi untuk masyarakat,” sampainya.
Sementara terkait dengan olahraga Pacu Jawi, Zuldafri Darma mengatakan sangat erat kaitannya dengan adat dan budaya masyarakat, dan melalui alek Pacu Jawi Tanah Datar semakin dikenal dan dikunjungi oleh wisawatan mancanegara.
“Kepada para penggemar pacu Jawi, apabila kita dalam semangat dan tujuan yang sama maka alek pacu Jawi masih akan terus kita laksanakan,” ujarnya.
Terkait dengan permintaan Wali Nagari Parambahan untuk membangun kapalo banda di Nagari tersebut, Bupati Eka Putra berjanji pada tahun ini sesuai keinginan masyarakat akan segera dibangun.
Terlihat hadir dalam kegiatan itu, Plh. Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Yessy Akmaliza, Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Lima Kaum Ikrar Pahlevi bersama forkopimca kecamatan Lima Kaum, Ketua Porwi Tanah Datar, Ketua KAN, BPRN, tokoh masyarakat dan seluruh penggemar alek Pacu Jawi. (***)