Saatnya Media Digital untuk Promosi Budaya Indonesia

Saatnya Media Digital untuk Promosi Budaya Indonesia

- in Headline, News, PADANG
0

PADANG, bakaba.net Saat ini tanpa disadari, literasi kecintaan terhadap budaya mulai menipis karena kurangnya kesadaran berpartisipasi dalam acara kebudayaan.

Hal itu akab berpengaruh terhadap internalisasi nilai budaya kesejarahan yang kurang dari keluarga, terbatasnya ruang ekspresi berbudaya. Generasi yang kurang paham budaya ini disebabkan karena kurang pengajaran mengenai budaya tersebut.

Padahal teknologi informasi yang ada saat ini kurang dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya Nusantara.

Digital teknologi, seharusnya menjadi cara untuk mengenalkan budaya, apalagi sering kali terjadi budaya Indonesia yang akhirnya diklaim negara lain. Misalnya dengan penjualan barang-barang bersifat budaya melalui marketplace yang sempat dilakukan Tokopedia, di mana ada kegiatan UKM pasar budaya yang menjual produk lokal bisa berupa makanan lokal hingga barang yang bersifat budaya.

Ditengah pandemi yang membatasi pariwisata saat ini. Sebenarnya tetap bisa dilakukan pertunjukan pekan kebudayaan daring, jadi daripada mati total, mengalihkan ke era teknologi dengan melakukan live streaming melalui internet.

Era digital sesungguhnya adalah ladang dan sekalis etalase bagi semua sektor di masa sekarang karena dubia digital menyediakan apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan.

Salahsatu sektor yang mau tidak mau harus melek dan memanfaatkan era digital ini adalah sektor budaya dan sektor pariwisata, dengan kata lain orang bisa melihat dan mempelajari dahulu sebelum membeli atau sebelum datang melihat budaya serta pariwisata di suatu daerah.

Dengan kata lain, era digital saat ini menuntut orang untuk produktif dalam berkarya karena ilmu dan teknologi terus berlari seiring loncatan dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Setidaknya kenyataan itulah  itulah yang tergambar dalam Webinar Gerakan Literasi Digital 2021 Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (23/7).

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual itu menggunakan  aplikasi zoom, dan berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Kegiatan ini diikuti oleh 627 peserta, yang berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan tetapi Sumatera Barat, serta dari sejumlah daerah di Indonesia.

Webinar kali ini mengambil tema “Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital”  dan mendapat sambutan yang menggembirakan dari peserta yang rata-rata pemerhati, dan praktisi pendidikan, pemerhati budaya, dan parktisi pariwisata, serta pemerintahan setempat.

Adapun yang tampil sebagai pembicara adalah Dr.M.Rizal Taufikurahman (Peneliti INDEF dan Dosen Trilogi Jakarta), Cecep Nurul Alam, S.T., M.T., (Bidang Ahli ICT Kopertais II Jawa Barat dan Kepala Divisi e-Learning, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. (Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang), dan Dra. Nerosti, M.Hum., Ph.D (Dosen Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang).

Moderator dalam iven kali ini adalah Avicenna Inovasanti, selain itu juga ada Key Opinion Leader @fikrihkl (Komedian & Konten Kreator).

Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini bekerjasama dengan PT PCI ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kerja kabinet sekarang.

Empat tema besar yang diusung dalam iven ini adalah; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etik Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital yang dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini.

Dalam sesi tanya jawab, salah seorang  peserta, Triabisena Megantara yang bertanya kepada narasumber Cecep Nurul Alam, S.T., M.T., tentang bagaimana cara meminimalisir kebocoran data pribadi kita di zaman yg serba digital seperti ini? serta langkah apa saja yg harus diambil apabila dalam memutus penggunaan data pribadi yang sudah digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat kejahatan?

Peserta lainnya Desi Prawita menanyakan kepada narasumber M. Rizal Taufikurahman  Pertanyaan  tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung budaya sebuah bangsa? dan upaya apa yg bisa kita lakukukan di era digital untuk memberikan kontribusi nyata guna memajukan kebudayaan sekaligus merajut spirit multikulturalisme?

Adapun, pesert lainnya, Najla bertanya kepada narasumber Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum.,  tentang bagaimana menyikapi konten media sosial yang memang influencernya terkenal dengan konten yang berbahasa kurang baik apalagi ditonton oleh kebanyakan  anak-anak di bawah 17 tahun? Tapi memang di situlah daya jualnya dan ada pasarnya.

Kepada narasumber Dra. Nerosti, M.Hum., Ph. D., peserta Puti Afifah menanyakan bagaimanakah mengedukasi sejak dini  mengenai penggunaan media digital untuk anak-anak di sekolah serta edukasi bagi lansia yang menggunakan media sosial juga? karena  sebenarnya lansia masih gagap teknologi sehingga tidak paham bahwa tidak semua yang terdapat di media sosial adalah fakta

Kegiatan Webinar Literasi Digital untuk Sumatera Barat berikutnya akan akan kembali dihelat oleh Kota Padang, Senin (26/7) pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).

Leave a Reply