BUKITTINGGI, bakaba.net – Dua hari pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bukittinggi, terlihat petugas dari Polres setempat mulai melakukan penyekatan.
Penyekatan yang dilakukan petugas Kepolisian Kota Bukittinggi terpantau disepanjang persimpangan masuk kota, sedikitnya ada 9 penyekatan disekitar kota itu.
Penyekatan itu sendiri untuk menjalankan perintah Pemerintah Pusat terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bukittinggiefek tingginya kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
Pemberlakuan PPKM lebih dua pekan ini terhitung mulai 6 – 20 Juli 2021 mendatang atau selama 15 hari.
” Hari ini ada 9 pos penyekatan di sekeliling Bukittinggi, semuanya tak bisa masuk kota lagi,” kata Wakapolres Bukittinggi Kompol Sukur Hendri Saputra, Rabu (07/07/2021).
Selama pemberlakukan PPKM, petugas menjaga ketat ruas masuk Bukittinggi, pasalnya Kenderaan tidak diperbolehkan masuk ke kota wisata itu kecuali ambulance, kendaraan logistik, warga Bukittinggi maupun kepentingan prioritas lainnya.
“Penyekatan kita mulai sejak tadi pagi, kalau waktunya nanti kita sesuaikan,” jelas Sukur.
Selama penyekatan, petugas memasang road barrier di sembilan titik, sehingga kendaraan tak bisa masuk kota Bukittinggi.
Khusus khusus di Simpang Jambu Aia, kendaraan juga tak bisa keluar karena menimbulkan kemacetan. Hal itu mengakibatkan kendaraan yang ingin keluar kota mencari rute lain.
Sementara, akibat penyekatan tersebut arus di dalam kota cenderung sepi karena kendaraan tak bisa masuk. (***)
