bakaba.net, Tanah Datar – Jelang bulan suci Ramadhan, renovasi Surau Gadang Nagari Jaho Kecamatan X Koto Tanah Datar dapat dimanfaatkan untuk ibadah.
Renovasi Surau Gadang itu sendiri dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat sejak November tahun 2021.
Walaupun pembangunannya belum selesai 100%, namun surau tersebut sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Untuk itu, pada Sabtu (18/3/2023) masyarakat melakukan syukuran penggunaan kembali surau tersebut yang dihadiri langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, anggota DPRD Tanah Datar Beni Remon.
Terlihat juga Kasat Pol PP Harfian Fikri, Camat X Koto Adiawarman beserta Forkopimca, Wali Nagari Jaho, angku-angku, niniak mamak, bundo Kanduang, alim ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat dan segenap masyarakat Nagari Jaho.
Fandri Jauhari Dt. Rky Mulie dalam laporannya menyampaikan, renovasi surau ini dimulai pada bulan November tahun 2021 yang lalu dengan anggaran awal sebanyak 48 juta rupiah sementara didalam perencanaan membutuhkan biaya sekitar 1,2 milyar rupiah.
“kami melakukan penggalangan dana untuk kelanjutan pembangunan, semua potensi kami maksimalkan hingga akhirnya hari ini surau ini sudah selesai dibangun sekitar 80%,” ujarnya.
Renovasi Surau Gadang sambungnya sudah menelan dana sebesar 703 juta rupiah yang berasal dari infak dan sedekah dari masyarakat baik ranah maupun rantau serta para jamaah.
Terkait hal ini, Fandri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan surau. Ke depan kami masih berharap uluran tangan para donatur untuk menyelesaikan pembangunan hingga 100%,” harapnya.
Sementara Ketua KAN Nagari Jaho E. Dt. Pandak, mengatakan bahwa surau ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat dan salah satunya adalah untuk pelaksanaan shalat 40 selama bulan Ramadhan.
Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Jaho Jonaidi Dt. Tumbijo. Menurutnya, selama bulan Ramadhan surau ini dimanfaatkan untuk itikaf selama 40 hari oleh masyarakat sampai pada hari raya ke 6.
“Modal awal pembangunan surau ini memang awalnya sekitar 48 juta rupiah, namun berkat kerjasama semua pihak akhirnya panitia mampu menyelesaikan pembangunannya,” ujarnya.
Ia melanjutkan Surau ini awalnya semi permanen, setiap tahun kami merasa prihatin dan kasihan melihat jamaah shalat 40 yang datang dari berbagai daerah bahkan dari provinsi tetangga, dari situ kami sepakat untuk melakukan renovasi surau ini.
Jonaidi atas nama pemerintahan nagari, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia pembangunan, segenap donatur dan seluruh masyarakat nagari Jaho baik yang di ranah maupun rantau yang telah bekerja keras dan bersama-sama dalam mewujudkan pembangunan surau ini.
Untuk penyelesaian pembangunan surau Gadang ini kami memang masih membutuhkan banyak biaya. Dari itu, kepada masyarakat baik yang di kampung maupun di rantau sekiranya memiliki rezeki berlebih kami menghimbau untuk berinfak dan bersedekah untuk penyelesaian pembangunan surau Gadang ini,” ajaknya. (***)