bakaba, Tanah Datar – Masyarakat Jorong Cendrawasi Nagari Tigo Jangko berharap Pemkab Tanah Datar memprioritaskan perbaikan ruas jalan yang berada di nagari mereka.
Ruas jalan merupakan sarana vital untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Hal itu disampaikan Wali Nagari Tigo Jangko Mustafa Kamal dalam kata sambutan dalam kunjungan Tim Safari Ramadhan khusus Wakil Bupati Richi Aprian di Masjid Istiqomah Jorong Cendrawasih Koto Panjang Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Tanah Datar, Sabtu (01/04/2023)
Mustafa Kamal dalam paparanya mengatakan ruas yang berada di Jorong Cendrawasih Koto Panjang sebelumnya belum diaspal.
“Sekitar tujuh tahun yang lalu, datang Pak Shadiq, saat itu beliau menjabat Bupati Tanah Datar, seminggu setelah kunjungan Pak Shadiq jalan lansung diaspal,” cerita Mustafa Kamal.
Sejak itu, sambung Mustafa Kamal, ruas jalan di Jorong Cendrawasih tidak pernah di perbaiki, sehingga sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Ia berharap, ruas jalan Kabupaten yang berada di Tigo Jangko hendaknya segera diperbaiki, selain sudah rusak parah, tentunya juga membahayakan pengendara lainnya.
Mustafa Kamal juga menjelaskan potensi wisata yang berada di Tigo Jangko, tetapi karena belum ada transportasi, sehingga belum terkelolah.
Terkait kerusakan ruas jalan di Jorong Cendrawasih Koto Panjang Wakil Bupati mengatakan Nagari Tigo Jangko segera mengirimkan proposal untuk memperbaikinya
“Segera kirimkan proposal untuk perbaikan ruas jalan,” kata Wabup Richi
Pada kesempatan itu Wabup Richi juga ingatkan orang tua dan ninikmamak untuk menjaga anak kemenakan.
“Menjaga anak kemenakan itu yang harus prioritas dilaksanakan saat ini,” tegas Richi Aprian.
Jangan sampai sambung Richi anak-anak usia sekolah saat ini terjerumus pada pergaulan bebas sehingga hal itu akan merusak masa depannya.
“Masa depan Tanah Datar tergantung dari generasi saat ini,” katanya.
Wabup Richi menyampaikaan tahun 2022 lalu ada 15 ibu-ibu yang melahirkan di RSUD Ali Hanafia secara caesar.
Ibu-ibu itu sambung Wabup Richi berusia 14 – 16 tahun yang diduga akibat pergaulan bebas.
15 ibu-ibu yang terdata itu, karena melahirkan di RSUD Ali Hanafia, sementara yang melahirkan di bidan-bidan tidak terdata, tentu hasilnya akan lebih banyak lagi.
Untuk itu sambung Wabup Richi, mari kembali menjaga anak kemenakan, jangan sampai terjadi pergeseran nilai seperti di daerah lain.
“Di nagari lain takut anak jadi perawan tua dibandingkan pergi dengan laki-laki yang bukan muhrimnya,” kata Richi Aprian.
Selain untuk menjaga anak kemenakan, Wabup Richi Aprian juga ingatkan orang tua tentang penyalagunaan narkotika.
“Bila ada yang dicurigai mengunakan Narkotika, segera dilaporkan sehingga bisa dilakukan Rehabilitasi,” ujarnya.
Rehabilitasi merupakan cara untuk memulihkan penguna terbebas dari narkoba. (***)