Tanah Datar, bakaba.net – Budiman Datuak Malano Garang mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Tanah Datar ke DPD Partai Nasdem Tanah Datar, Selasa (06/05).
Politisi yang 3 periode menjadi anggota DPRD Kota Padang dan satu periode di DPRD Provinsi Sumatera Barat serta dipercaya menjadi Ketua Badan Pembentukkan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumbar.
“Saya hadir di DPD Partai Nasem dalam rangka mendaftar sebagai salah seorang calon kepala daerah Kabupaten Tanah Datar tahun 2024,” ujar Budiman yang asli dari Batubasa Kecamatan Pariangan.
Budiman dalam keterangan persnya mengatakan sebagai anak nagari yang lahir dan besar di Luak Nan Tuo, dirinya merasa terpanggil untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Tanah Datar.
Ia mengisahkan bahwa lahir di Batubasa dan menempuh pendidikan dasar di nagari berhawa sejuk itu dan melanjut sekolah di salah satu SLTP di Batusangkar dan MAN di V Kaum.
Setelah menamatkan pendidikan di MAN Budiman menuju Kota Padang dan di kota yang dijuluki kota bengkuang itu ia menjadi anggota DPRD Kota Padang selama 15 tahun dan anggota DPRD PProvinsi Sumbar sudah 5 tahun.
Ia melihat perkembangan pembangunan di daerah yang dia cintai itu meski sudah ada perkembangan dan kemajuan tetapi tidak pesat atau agak lambat.
“Perubah-perubahan itu terasa lambat, baik infrastrukturnya, maupun sarana dan prasana yang menjadi pengerak kemajuan ekonomi masyarakat masih perlu untuk kita genjot, kita pacu dan kita percepat,” ujarnya.
Untuk itu dalam Pilkada 2024 yang tinggal hitungan bulan, ia mengusung visi perubahan menghujudkan Tanah Datar beriman, aman dan sejahtera masyarakatnya.
Budiman menginginkan ada perubahan yang signifikan di Tanah Datar, ia ingin jalan-jalan provinsi yang ada di Tanah Datar, jalan kabupaten begitu juga jalan ke nagari harus terjadi perubahan, baik dari segi kualitas, jumlah, lebar harus digenjot, dipercepat dalam rangka percepatan kemajuan ekonomi di Tanah Datar.
“Ini akan saya laksanakan sebagai kewenangan saya, sebagai bupati maupun wakil bupati yang berdasarkan pengalaman 4 periode di DPRD baik di kota maupun di provinsi,” ujarnya.
Ia yakin dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki Tanah Datar baik yang di ranah maupun di rantau dapat mengenjot pembangunan.
SDM di daerah yang diyakinin sebagai daerah tertua di Minangkabau tidak perlu diragukan lagi, hal itu dapat dibuktikan hampir tiap periode Rektor Unand berasal dari Tanah Datar.
Rektor Unand yang berasal dari Tanah Datar mulai dari Prof Musliar Kasim lalu Prof Yuliandri, menurutnya banyak orang hebat dari daerah itu.
Menurutnya yang sangat penting untuk pembangunan kedepan terutama menjalan Misi yang sudah disampaikan butuh kolaborasi antara pimpinan daerah dan provinsi.
Kolaborasi Tanah Datar dan provinsi itu penting karena jalan masuk ke Tanah Datar merupakan milik provinsi dan nadi ekonominya tergantung ke Sumatera Barat.
Selanjutnya ia mencontohkan seluruh jalan menuju Batusangkar, merupakan jalan provinsi, kalau jalannya lebar, baik dan bagus tentu gerakan ekonomi di Tanah Datar akan luar biasa, baik itu pertanian, pertenakan maupun hasil industri jika lancar pemasarannya tentu terjadi percepatan.
Tanah Datar juga memiliki potensi pariwisata, baik itu istano Pagaruyung yang merupakan icon wisata Minangkabau yang terkenal sampai ke mancanegara maupun wisata yang ada di nagari maupun di kecamatan, jika jalannya mulus wisatawan akan berulang mengunjungi daerah yang merupakan pusat kebudayaan Minangkabau itu.
Tanah Datar memiliki potensi pariwisata, budaya, wisata religi, wisata keluarga, wisata sejarah sangat tepat mengunjungi Tanah Datar tentunya ditunjang dengan infrastruktur yang bagus, salah satunya jalan
Ia yakin mempunyai kemampuan untuk percepatan melakukan kolaborasi tentunya dengan pengalaman selama 20 tahun menjadi wakil rakyat. (***)