Batusangkar, bakaba.net – Tabuah Larangan (Tali Pambubuah Limo Kaum, Rambatan dan Pariangan) desak Zuldafri Darma maju menjadi Balon bupati Tanah Datar 2020.
“Mau tidak mau kami menunjuk Zuldafri Darma menjadi bupati”, Kata Datuak Gelombang tokoh adat Kecamatan Limo Kaum dalam pertemuan Tabuah Larangan di rumah dinas Wakil Bupati Tanah Datar Jum’at malam (04/10).
Awalnya pertemuan Tabuah Larangan direncanakan untuk menyusun program-program kerja wadah masyarakat tiga kecamatan tersebut.
Berbicara mengenai Tabuah Larangan itu sendiri berangkat dari belum adanya wadah berkumpul bagi masyarakat yang berada di pusat kota Tanah Datar itu, sementara warga Padang Panjang, Batipuah dan X Koto mempunyai wadah Pabasko begitu juga dengan Lintau dengan 9 kotonya.
Menyikapi perkembangan Tanah Datar saat ini yang melemahnya ikatan Tunggu Tigo Sajarangan Tali Tigo Sapilin maka digelar pertemuan yang menghadirkan tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, cadiak pandai dan bundo kanduang dari 16 Nagari yang terhimpun dalam Tabuah Larangan.
Menyikapi desakan Tabuah Larangan Sekretaris Partai Golkar Anton Yondra pastikan tidak buka penjaringan untuk Balon bupati Tanah Datar 2020. Pasalnya partai berlambang pohon beringin itu akan dukung kader sendiri.
“Kita pastikan tidak buka pendaftaran balon bupati, karena akan dukung kader sendiri”, ujar Anton Yondra.
Sementara itu DPD Golkar tetap akan membangun koalisi dengan partai-partai Lainnya.
Zuldafri Darma yang saat ini masih tercatat sebagai Wakil Bupati Tanah Datar menyampaikan ucapan terima kasih terhadap masyarakat Tanah Datar terutama para pendukung dan simpatisan serta Fraksi-Fraksi di DPRD yang memberikan dukungan agar dirinya maju menjadi bupati dalam Pilkada 2020 yang sudah diambang pintu.
“Saya dan Ibu mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya serta penghargaan dan apresiasi kepada seluruh masyarakat terutama relawan simpatisan, serta berbagai pihak lainnya yang mendesak saya maju dalam Pilkada”, tutup Zuldafri Darma. (TIA)