Smart Digitalpreneur

Smart Digitalpreneur

- in Headline, News, PADANG
0

PADANG, bakaba.net –– Penggunaan teknologi digital  sudah merambah ke segala lini kehidupan kita. Untuk itu, setiap generasi muda minimal harus menjadi smart digital user.

Penguna teknologi digital yang cerdas sangat penting agar mampu memanfaatkan perangkat digital secara efektif untuk berbagai kebutuhan. Baik untuk kebutuhan sehari-hari, untuk kebutuhan belajar, maupun untuk kebutuhan berorganisasi.

Karena perangkat dan aplikasi itu terus berkembang, tanpa adanya kecerdasan digital akan sulit memanfaatkan perangkat-perangkat yang ada secara efektif.

Untuk itu para generasi muda harus memanfaatkan perkembangan teknologi digital ini untuk berwirausaha digital menjadi smart digitalpreneur.

Generasi muda, khususnya mahasiswa perlu untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kewirausahaan.

Dengan menggabungkan skill kewirausahaan dengan skill teknologi dan memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan peluang bisnis dan model bisnis-model bisnis yang baru.

Era digital menawarkan segalanya dalam kehidupan sekarang, era digital sesungguhnya adalah ladang dan sekalis etalase bagi semua sektor di masa sekarang karena dunia digital menyediakan apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan orang banyak.

Oleh karena itu, tentu harus ada pula cara untuk menyikapi dunia digital tersebut, bagaimanapun juga dunia digital mempunyai sisi negatif yang belum tentu baik bagi semua pihak.

Kesalahan memasuki dunia digital tanpa saringan dan bimbingan akan berakibat fatal, namun jika memasuki era digital dengan kepintaran dan kecerdasan maka peluang juga terbuka lebar.

Setidaknya kenyataan itulah  itulah yang tergambar dalam Webinar Gerakan Literasi Digital 2021 Kota Payakumbuh, Rabu (28/7) pagi.

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual itu menggunakan  aplikasi zoom, dan berlangsung dari pukul 09.00-12.00 WIB.

Kegiatan ini diikuti oleh 1184 peserta, yang berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Dharmasraya tetapi Sumatera Barat, serta dari sejumlah daerah di Indonesia.

Webinar kali ini mengambil tema “Hidup Pintar di Tengah Dunia Digital” dan mendapat sambutan yang menggembirakan dari peserta yang rata-rata pemerhati, dan praktisi pendidikan, pemerhati budaya, serta ASN setempat.

Adapun yang tampil sebagai pembicara adalah . Ida Ayu Prasastiasih Dewi, S.I.Kom, M.PP (Communication Specialist),  Dr. (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, M. Pd (Akademisi Bidang. Pendidikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak), Reno Lazuardi, S.Pd, M.Si (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Dharmasraya), Yunita, S.Pd, M.M (Kepala SMA Negeri 1 Pulau Punjung).

Moderator dalam iven kali ini adalah Reni Risty, selain itu juga ada Key Opinion Leader @andromeda_mercury (Presenter TvOne dan Konten Kreator Youtube ANDROMEDA MERCURY).

Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini bekerjasama dengan PT PCI ini mengusung empat tema besar yakni; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etik Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital yang dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini.

Salah seorang peserta, Alysa Marchelin mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena dari apa yang dijelaskan narasumber tergambar bahwa orang tua adalah kunci agar anak terkontrol  dan paham akan bahaya jejak digital.

Dalam sesi tanya jawab, peserta, Yuliadi bertanya kepada narasumber Ida Ayu Prasastiasih Dewi tentang faktor apa saja yang membuat kesantunan berbahasa pengguna media sosial berkurang? Jika salah satunya kemajuan teknologi penyebabnya, Bagaimana kita membatasi anak yang sudah terlanjur kecanduan menggunakan android?

Peserta lainnya, Lindrawati, bertanya kepada narasumber Vemmi Kusuma Dewi, tentang banyaknya  keluhan dari peseta didik saat melaksanakan pembelajaran online mulai dari kuota internet, jaringan, bosan dengen alasan sedangkan tatap muka aja tidak masuk materinya karena siswa lebih tertarik dengan main game onlin, dan  apa trik yg bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Sementara itu, peserta atas nama Mulia Nazwa, bertanya kepada narasumber Reno Lazuardi, tentang bagaimana caranya supaya kita bisa cakap digital dan apakah kecakapan digital saja sudah cukup untuk menyatakan bahwa kita mampu berliterasi secara digital?.

Peserta lainnya, Rimelis Hidayanti, bertanya kepada narasumber: Yunita, tentang bagaimana membangun motivasi dalam diri sendiri supaya lebih kreatif lagi di dalam literasi digital ini? supaya nanti bisa mengajak teman juga nantinya supaya lebih kreatif inovatif dan berfikir kritis.

Kegiatan Webinar Literasi Digital untuk Sumatera Barat berikutnya akan akan kembali dihelat oleh Kabupaten Solok, Kamis (29/7)  oleh Kabupaten Solok pada pukul 14.00- 17.00 WIB.

Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).

Leave a Reply