Sekali kencan sesama, remaja yang berprofesi muncikari tetapkan tarif 1 juta

Sekali kencan sesama, remaja yang berprofesi muncikari tetapkan tarif 1 juta

- in BUKITTINGGI, Headline, News
0

bakaba.net, Bukittinggi – Ternyata untuk sekali kencan, Remaja DNF (17) d muncikari prostitusi online sesama jenis di Bukittinggi, Sumatera Barat itu memasang tarif Rp. 1 juta.

DNF tersangka muncikari yang masih dibawah umur ini akan memvagi uang hasil transaksi dengan pria dewasa yang dijual pada pelanggam

“Transaksinya Rp 1 juta sekali kencan. Uang itu menjadi barang bukti yang kita amankan saat menangkap DNF,” kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal yang, Jumat (16/6/2023).

Ia melanjutkan, uang jasa Rp 1 juta itu dibagi dengan pria dewasa yang dijual DNF ke pelanggan, Namun jika korban yang dijual merasa puas, uang tersebut tidak akan dibaginya.

“Uang jasa dibagi. Tapi jika korban puas, bisa tidak diminta. Bahkan korban bisa menambah tips buat pelaku jika benar-benar sangat puas,” ungkap Fetrizal.

Menurut Fetrizal, korban dijual melalui grup WhatsApp yang sudah ada. Jika ada pelanggan, korban akan dibawa DNF ke pelanggan yang memesan jasa tersebut.

“Korban dijajakan melalui whatsapp. Ada grupnya juga,” jelas Fetrizal.

Sebelumnya diberitakan, seorang laki-laki remaja, DNF (17) ditangkap polisi karena diduga menjadi muncikari sesama jenis di Bukittinggi, Sumatera Barat.

DNF ditangkap di salah satu hotel di Bukittinggi bersama seorang korbannya, laki-laki Z (27), Rabu (14/6/2023).

“DNF kita tangkap atas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan korban seorang laki-laki dewasa,” kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, kata AKP Fetrizal

Fetrizal menyebutkan penangkapan berawal dari adanya laporan warga tentang adanya dugaan tindakan protitusi sesama jenis di salah satu hotel di Bukittinggi.

Setelah mendapatkan laporan, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mendatangi hotel.

“Di sana kami menemukan pelaku DNZ sedang menjajakan korban Z ke pelanggan. Lalu keduanya dibawa ke Mapolresta Bukittinggi,” jelas Fetrizal. (***)

Leave a Reply