Sasar 12,4 Juta Masyarakat, Menkominfo Luncurkan Gerakan Literasi Digital

Sasar 12,4 Juta Masyarakat, Menkominfo Luncurkan Gerakan Literasi Digital

- in Headline, News, PADANG
0

PADANG, bakaba.net — Masyarakat Indonesia sangat antusias menyambut perkembangan teknologi saat ini. Bahkan di Indonesia telah banyak memanfaatkan teknolgi informasi untuk memudahkan berbagai pekerjaan sekaligus media untuk mendapat berbagai informasi yang terbaru.

Kita mengakui perkembangan sistem informasi yang sedemikian pesatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Laju perkembangan sistem informasi ini mempengaruhi hampir semua kegiatan manusia, mulai dari kegiatan bekerja, bisnis bahkan dengan kegiatan sehari-hari manusia membutuhkan teknologi sebagai sumber informasi.

Lalu bagaimana bila kemajuan teknologi itu juga dimanfaatkan untuk memajukan literasi yang berbasis digital?  Hal ini tentu dapaat merubah Literasi Tradisional kearah Literasi Teknologi atau kemampuan untuk memanfaatkan media baru seperti internet untuk mengakses dan mengkomunikasikan informasi secara efektif.

Umtuk menghujudkan literasi tradisional menjadi literasi teknologi, Menkominfo meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital  12,4 Juta Masyarakat pada pertengahan April lalu.

Saat itu Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital.

Keempat modul tersebut dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten kota selama 8 bulan ke depan sampai akhir tahun, dan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kabinet ini.

Kamis (3/6) kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital juga mulai dihelat di Sumatera Barat, dan sebagai awal pelaksanaan dimulai di kota Padang, Sumatera Barat dalam bentuk webinar secara virtual untuk wilayah Sumatera melalui aplikasi zoom

Kegiatan yang merupakan kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia dengan PT PCI diikuti oleh 522 peserta dari sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Kota Padang, bahkan ada juga peserta dari daerah Riau dan Nusa Tenggara Barat

Menurut Panitia Pelaksana Webinar Kementerian Komunikasi dan Informasi, Tendy K Somantri menyampaikan topik Keahlian Digital (Digital Skill), Taufan Rahmadi menyampaikan topik Keamanan Digital (Digital Safety), Prof. Ganefri Ph.D. menyampaikan topik Budaya Digital (Digital Culture), dan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd.,M.Hum. menyampaikan topik Etika Digital (Digital Ethics).

Webinar nasional Kementerian Komunikasi dan Informasi yang dipandu oleh Moderator Rr. Vemmi Kesuma Dewi mendapatkan perhatian positif oleh peserta dari seluruh Indonesia.

Panitia Webinar Kominfo juga mengemukakan bahwa Webinar ini adalah bagian dari rangkaian Webinar yang di selenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia yang sudah dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Empat   narasumber yang tampil memberikan materi dalam kegiatan tersebut adalah Tendy K. Sumantri yang merupakan Ketua Forum Bahasa Media Se-Indonesia,  Taufan Rahmadi sebagai Penggiat Parekraf Indonesia, Prof. Ganefri, Ph.D. yang merupakan Rektor Universitas Negeri Padang, dan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang yang juga pendiri dan pemandu acara pada kanal Youtube OBSESI SERU_Official.

Salahseorang peserta , Desi Afrianti, asal Kota Padang, mengatakan kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital sangat perlu dilakukan mengingant minimnya pengetahuan digital masyarakat sementara mereka terlibat dalam kegitan digital tersebut hampir setiap saat

“Misalnya saja masalah teknologi digital pada telepon genggam, masyarakat tidak tahu konsekwensi, pemanfaatan dan akibat dari perbuatan mereka secara digital tersebut, dan mereka tidak sadar jejak digital mereka dengan muda terlacak, kata Desi.

Peserta lain dalam kegiatan tersebut juga mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya saja Mikael Reinhard dari Riau yang mempertyanyakan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah jika masa pandemi Covid-19 ini selesai.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari sejumlag pihak di Sumatera Barat, salahsatunya dari Sondri BS yang merupakan pengamat literasi di Sumatera Barat.

Sondri menilai apa yang dilakukan oleh Kominfo sudah tepat karena memang pemahaman masalah literasi digital sangat diperlukan masyarakat saat ini.

“Menurut saya apa yang dilakukan oleh kominfo dan jajarannya dalam hal ini sudah tepat, dan saya mengapresiasi untuk itu, termasuk semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut, karena memang banyak hal tentang permasalahan kemasyarakat terkait literasi digital yang dibahas,” kata mantan Komisioner informasi Sumatera Barat ini.

Kegiatan berikutnya dari Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Kota Padang akan dilaksankan (9/6) sekitar pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB, adapun pembicara yang akan tampil adalah Ardian, ST., M. Ikom, M., Komisioner Komisi Penyiaran Daerah  Sumatera Barat dan Dr. Mulyanti Sas, M. Si., dari UIN Imam Bonjol Padang (***).

Leave a Reply