Teks fhoto: Kelapa Rumah Tahanan Kelas IIB Situbondo sedang memeriksa hp wartelsuspas, No Hp didata dan pengunaan dipantau polisi dan BNK.
bakaba.net – Handphone merupakan alat komunikasi yang sudah umum digunakan masyarakat di dunia untuk saling terhubung dengan sanak keluarga, handai taulan dan kerabat.
Jarak antara ruang dan waktu menjadi tidak tidak bearti berkat alat komunikasi itu termasuk oleh wargabinaan yang sedang berada dalam Rutan maupun lapas.
Tetapi pengunaan handphone dalam rutan dan lapas tentunya harus sesuai dengan protap yang sudah ditetapkan, wargabinaan bisa mengunakan handphone untuk berkomunikasi dengan keluarga tetapi tentunya tidaklah sebebas saat orang yang berada diluar jeruji besi.
Pengawasan pengunaan handphone dalam lingkungan Rutan dan Lapas tentunya alat komunikasi itu tidak disalahgunakan.
Rudi Kristiawan Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Situbondo juga melakukan pendataan dan pengawasan dalam mengunakan alat komunikasi itu.
Ia saat memasuki ruang Pojok Halo Ribond melihat banyak wargabinaan yang mengunakan handphone untuk berkomunikasi keluarga.
Wargabinaan di Rutan Situbondo atau yang lebih dikenal Rusibond ini memanfaatkan hp wartelsuspas untuk berkomunikasi dengan keluarganya.
Dengan senyum khasnya Rudi lalu menyapa wargabinaan yang asik berkomunikasi melalui hp wartelsuspas.
“Telephone siapa mas?, sudah hilang kangennya belum setelah telephone?” tanya Rudi.
Selanjutnya Rudi mengatakan pada wargabinaan agar tidak mengunakan handphone untuk hal aneh-aneh apalagi melanggar aturan.
Untuk mengantisipasi pengunaan handphone untuk hal-hal yang melanggar aturan Rudi lalu melakukan pendataan terhadap no hp wartelsuspas.
“No hp wartel harus didata dan dilaporkan kepada polisi dan BNK untuk diawasi setiap hari dalam penggunannya supaya tidak terjadi masalah dikemudian hari,” terang Rudi
Ia juga memberikan label pada HP wartelsuspas Rutan Situbondo, label dengan warna mencolol itu dipasang pada bagian belakang HP, kelihatan resmi dan menghindari adanya pelanggaran kepemilikan HP. (***)
