Tanah Datar, bakaba.net – Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Datuak Bungsu mendatangkan excavator untuk membersihkan material banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/05) malam.
Politisi Gerindra yang juga Ketua DPRD Tanah Datar ini tidak hanya sengaja menyewa excavator tetapi juga dengan operator alat berat.
Rony Mulyadi mengatakan dirinya membiayai pembersihan material banjir lahar dingin yang menimbun areal sawah seluas 4 hektar itu, agar masyarakat kembali dapat mengolah lahan pertanian itu.
La melanjutkan, warga setempat menyampaikan agar dirinya membantu membersihkan lahan yang tertimbun material banjir lahar dingin.
Areal sawah seluas 4 hektar itu terlihat tertutup materal lumpur bercampur pasir yang cukup tebal serta potongan kayu-kayu besar.
Selain alat berat juga disiapkan dua chainsaw untuk memotong kayu-kayu besar agar mudah dipindahkan dari arel Sawah Asam di Jorong Batang Gadih Nagari Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh Tanah Datar.
Untuk membersihkan lahan itu sendiri, relawan Gerindra DPC Tanah Datar yang sudah diterjunkan sejak pasca bencana banjir lahar dingin itu juga dibantu SAR PB Nagari, masyarkat dan anak sekolah.
“Polres Padang Panjang juga menerjunkan 60 personil untuk membantu membersihkan lahan sawah itu,’ ujar Rony Mulyadi.
Tidak hanya mendatangkan alat berat, Rony Mulyadi dibantu masyarakat setempat juga lansung mendirikan dapur umum, dengan memanfaatkan salah satu rumah warga.
Kebutuhan untuk dapur umum itupun juga dibiayai oleh politisi yang terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 2024 – 2029 ini.
“Kita sengaja mendirikan dapur umum, selama pembersihan lahan sawah masyarakat, agar masyarakat tidak memikirkan lagi biaya untuk snack maupun makan,” ujarnya.
Dampak banjir lahar dingin di Nagari Batipuh Baruah sebut Rony Mulyani juga merusak sembilan kapalo banda dan tiga sungai yang ada di daearh itu.
Kerusakan irigasi itu sangat menganggu proses pengolahan lahan di Nagari Batipuah Baruah, pasalnya hampir 90 persen irigasi rusak berat.
Ia berharap Pemerintah Daerah Tanah Datar segera memperbaiki irigasi-irigasi yang rusak sehingga tidak menganggu siklus tanam. (***)