Padang, bakaba.net – Rektor UIN IB Padang tidak hadir dalam kegiatan talkhsow yang digelar RRI Padang. Kegiatan talkhsow yang digelar pukul 09.00 WIB untuk membahas tindakan kekerasan yang dialami mahasiswa saat melakukan aksi demo Rabu (11/09).
Tetapi meski tidak menghadiri acara talkhsow Rektor UIN IB Padang tetap memberikan keterangan melalui line telepon.
Sebuah fakta terungkap terkait kehadiran aparat pengamanan di dalam kampus UIN IB Padang. Pasalnya masuknya aparat kepolisian kedalam kampus ternyata atas undangan Rektor UIN IB Padang.
Sementara mengenai 17 tuntutan yang diajukan Mahasiswa, Rektor siap mendiskusikan tuntutan yang diajukan Mahasiswa, bahkan dirinya juga membuka diri melakukan mediasi dengan ombudsman untuk membicarakan tindakan kekerasan aparat kepolisian.
Sementara perwakilan ombudsman Sumatera Barat tetap akan menindak lanjuti dan melakukan verifikasi tindakan kekerasan aparat polisi terhadap Mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya.
Wakil Direktur LBH Padang Indira Suryani dalam kegiatan talkhsow tersebut menyampaikan keluhan Mahasiswa UIN IB Padang tentang kesimpang siuran kehadiran aparat kepolisian dalam kampus tersebut.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan salah seorang anggota kepolisian yang ikut melakukan pengamanan saat aksi menyebutkan kehadiran mereka dalam. Kampus bukan atas undangan tetapi faktanya Rektor yang mengundang aparat masuk kampus.
Acara talkhsow yang digelar RRI Padang Jum’at (13/09) pagi menghadirkan LBH Padang, Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat dan Mahasiswa UIN IB Padang. (JENDRI)