Batipuh, bakaba.net – Politisi Nasdem Nova Hendria menyebutkan dengan tegas hutan harus dikembalikan sebagai paru-paru dunia dan keanekaragaman hayati. Pembalakan liar dan pembakaran hutan penyumbang kerusakan hutan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Nova Hendria menjawab bakaba.net Senin (21/10) di terkait laju deforasi hutan yang sudah sangat mengkuatirkan.
Nova Hendria prihatin dengan hal itu, karena aktivitas tersebut selain dilakukan secara masif juga mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan ekosistem di dalamnya, termasuk manusia itu sendiri.
“Saya kira, hutan sebagai paru-paru dunia harus segera dikembalikan ya. Reboisasi hutan secara besar-besaran perlu dilakukan. Mengingat, hutan itu penting bagi seluruh makhluk hidup, dan kita manusia juga bergantung pada hutan,” Kata Nova.
Berangkat dari keprihatinan kerusakan hutan secara masif Nova Hendria yang juga Ketua DPD NasDem Tanah Datar ini menyerahkan bantuan pohon pelindung kepada masyarakat Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Tanah Datar.
Pohon-pohon pelindung itu nantinya akan ditanam sepanjang ruas jalan Nagari Andaleh sehingga menciptakan asri dan damai. Pohon pelindung yang diserahkan tersebut salah satu upaya untuk mewujudkan Andaleh menjadi kawasan agrowisata tanaman hias.
“Nagari Andaleh nagari bunga yang berada dilereng Gunung Merapi,” Kata Nova.
Nagari Andaleh yang indah dan subur itu sudah dicanangkan Dirjen holtikultura sebagai Nagari Bungo atau Agrowisata Tanaman Hias.
“Sebelumnya ratusan juta uang beredar di Nagari Andaleh, yang berasal dari jual beli tanaman hias,” kata Nova.
Meski hanya sebagai petani bunga sebut Nova warga Nagari Andaleh pernah mencapai masa keemasan dan pemasok bunga ke beberapa daerah termasuk Singapore.
Nagari Andaleh itu sendiri dengan ketinggian 900 MDPL dan berada dilereng gunung Merapi tentu pohon yang berbentuk kayu-kayuan sangat penting agar tidak terjadi bencana alam.
Kita semua tahu hutan yang masih hijau dan rimbun akan menghasilkan oksigen yang kita butuhkan setiap hari. Tak bisa dibayangkan, tanpa adanya oksigen makhluk hidup di bumi ini akan terancam mati dan punah.
“Bayangkan, jika di bumi ini tidak ada oksigen akibat penebangan hutan serta pembakaran hutan secara masif, makhluk hidup di bumi ini terancam mati dan punah. Maka, perlu bagi kita untuk melakukan reboisasi, mengembalikan hutan seperti sedia kala. Dan membantu ekosistem yang ada di dalamnya agar tidak masuk ke jurang kepunahan,” tegas Nova.
Dirinya juga mendorong, atas kesadaran setiap manusia, untuk kembali giat menanam satu batang pohon untuk satu orang. Mengingat, kritisnya kondisi hutan saat ini, khususnya di Indonesia.
Salah satu cara melakukan reboisasi dengan menanam pohon setiap harinya yang lebih dikenal gerakan satu pohon dan menanamnya cukup dilingkungan masing-masing.
Pj W