bakaba.net – Palang Merah Indonesia (PMI) Tanah Datar diminta ikut terlibat dalam event-event besar daerah sebagai bentuk mendukung program dan kegiatan daerah.
PMI sebagai lembaga sosial kemanusiaan harus netral dan mandiri dalam memberikan bantuan atau berada di lokasi bencana.
Seperti diketahui PMI bertujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong.
“Tujuan PMI adalah kemanusiaan, terutama yang membutuhkan darah. Disaat ada bencana kita juga harus turun langsung ke lokasi membantu pemerintah tanpa membeda-bedakan dimana ataupun siapa, dengan penuh semangat kemanusiaan,” ungkap Ny. Lise Eka Putra dalam rapat pleno awal tahun 2023 di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Rabu (04/01/2023),
Untuk itu PMI harus mendukung program pemerintah dengan memperkuat kelembagaan serta meningkatkan kiprah dalam membantu masyarakat baik dalam hal penanganan kebencanaan, memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang sedang dalam pertolongan medis maupun kiprah PMI dalam bidang kemanusiaan lainnya.
Ia juga meminta pengurus PMI dan staf markas bergerak agar semakin solid berkiprah membantu pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat.
“PMI juga diminta ikut aktif pada event-event besar daerah dan turun langsung pada saat terjadinya bencana,” pesan Ny. Lise
Sementara PMI Tanah Datar Faisal, mengatakan jika rapat pleno dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun dan juga ada pertemuan internal antar pengurus yang dilakukan 1 (satu) kali dalam dua bulan.
Dalam rapat pleno dan pertemuan internal itu membahas kegiatan kegiatan diantarana operasional transfusi darah serta pencapaian target dan sasaran kegiatan PMI yang telah ditentukan.
Ia juga menyampaikan dalam waktu dekat akan melaksanakan pelantikan Pengurus PMI kecamatan dan agenda lain seperti pengembangan Markas PMI Tanah Datar melalui pendekatan terintegrasi dengan dukungan mitra terkait.
“Agenda dan kegiatan akan dilakukan dalam rangka memperkuat kelembagaan dan upaya membantu pemerintah dalam tanggap bencana dan donor darah seperti memfasilitasi dan ikut terlibat dalam setiap kegiatan Tanggap Darurat Bencana (TDB),” ujarnya.
selanjutnya sambungnya untuk memberikan layanan kesehatan dan pertolongan pertama, juga meningkatkan persentase pendonor darah sukarela serta nara sumber kepalangmerahan. (***)