Pesta Petani Yang Jadi Daya Tarik Wisatawan Ke Tanah Datar

Pesta Petani Yang Jadi Daya Tarik Wisatawan Ke Tanah Datar

- in Feature, Headline, PARIWISATA
0

Oleh Destia Sastra

Pacu jawi merupakan budaya Tanah Datar yang sudah ada sejak ratusan silam. Aktifitas budaya itu dulunya merupakan pesta petani menyambut masa panen. Saat ini ivent Pacu Jawi menjadi daya tarik wisatawan untuk berburu fhoto di Tanah Datar.

Yang sangat berperan dalam pacu jawi itu adalah seorang joki yang bertugas mengendalikan dua ekor sapi yang berlari kegaris finis yang sudah ditetapkan oleh panitia. Agar larinya semakin kencang, joki terkadang mengunakan berbagai trik salah satunya dengan menggigit ekor jawi.

Sering timbul pertanyaan bagaimana menentukan pemenang sementara dalam pacu jawi hanya ada satu joki dan dua sapi dilandasan pacu yang sudah disediakan. Untuk menentukan jawi yang menang dalam lomba berdasarkan lurusnya lari jawi menuju garis finish. Jawi yang muncul sebagai juara otomatis melambungkan harga jualnya.

Pacu jawi ini menampilkan warna budaya khas Tanah Datar yang merupakan aset wisata yang luar biasa. Alek Pacu Jawi merupakan kekayaan dan tradisi turun temurun yang dilakukan sejak ratusan tahun lalu.

Dari 14 Kecamatan hanya empat kecamatan mengelar ivent pacu jawi yaitu Kecamatan Pariangan, Rambatan, Lima Kaum, dan Sungai Tarab. Menariknya, sebelum perlombaan, ada arak-arakan Jawi.

Sebelum pelaksanaan pacu jawu, jawi-Jawi yang mengikuti lomba akan dihias dengan beragam aksesoris. Ada suntiang atau aksesoris di kepala beserta pakaiannya. Jawi lalu dibawa menuju arena lomba dengan iringan musik talempong.

Tidaklah berlebihan bila dikatakan Tanah Datar menjadi destinasi wisata yang luar biasa. Ada banyak experience budaya yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Festival-festival yang ditampilkan oleh Tanah Datar tentu sangat menarik. Ideal sebagai spot untuk menikmati saat liburan

Disamping pacu jawi wisatawan dapat melihat aktrasi budaya lainnya lengkap dengan tampilan keseniannya. Tanah Datar memiliki kesenian khas, seperti Lukah Gilo,  Kesenian ini sarat dengan nuansa magis. Lukah merupakan perangkap ikan yang terbuat dari rotan, lalu Gilo artinya gila. Artinya, Lukah ini menjadi tak terkendali setelah dirasuki jin. Selain itu, ada juga Randai, Saluang, Tari Piring, Talempong, Alu Katentong dan Satampang Baniah.

Tanah Datar ini destinasi yang luar biasa bagi wisatawan dan yang Lebih penting, aktivitas ini makin menguatkan value secara ekonomi dari destinasi tersebut. (*”*)

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply