Tanah Datar, bakaba.net – Perwakilan ninik mamak dan juga perantau ST Dt. Djindo Mangkuto juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan syukuran kapalo banda aie lareh.
Hal itu disampaikan ST. Dt. Djindo Mangkuto, Jum’at (21/06) dalam baralek dan syukuran Banda Aie Lareh yang lansung dihadiri Bupati Eka Putra dan rombongan.
ST. Dt. Djindo Mangkutomengatakan syukuran Banda Aie Lareh merupakan tradisi untuk bersyukur kepada Allah SWT atas rezeki yang dilimpahkan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, tradisi ini masih dipertahankan sampai hari ini, tentu ini menjadi hal baik dan terus dilestarikan. Namun, disamping ucapan dan ungkapan syukur kita kepada Allah SWT, pemanfaatan air menjadi hal yang penting, terutama dalam menjalankan usaha bertanam padi,” pesannya.
Tradisi ini sambung ST. Dt. Djindo Mangkuto juga merupakan kekayaan budaya yang harus dilestarikan.
Sementara Bupati Eka Putra mengatakan ditengah cuaca ekstrim dan serangan hama pada tanaman padi, petani masih bisa panen dengan hasil cukup baik, tentu menjadi salah satu hal yang patut disyukuri bersama.
“Mayoritas masyarakat Tanah Datar bermata pencaharian petani, dan dengan hasil yang cukup baik tentunya patut kita syukuri bersama,” ujarnya
Pemerintah Daerah menurut Eka Putra juga telah meluncurkan program inovasi untuk membantu masyarakat petani agar bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Program Inovasi tersebut, tambah Bupati, ada Bajak Sawah Gratis dan juga Asuransi Padi, serta peningkatan saluran irigasi.
Turut hadir Kadis Pertanian Sri Mulyani bersama Kabid di Dinas Pertanian, Kabid di Bappeda dan Litbang, Camat Lintau Buo Utara bersama Forkopimca, Wali Jorong se Nagari Tapi Selo, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (***)