Batusangkar, Bakaba–Memasuki hari kelima sejak penemuan korban pembunuhan sadis Jusnimar Sat Rekrim Polres Tanah Datar masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku. Sejauh ini Sat Reskrim sudah memanggil delapan orang saksi. Sementara TKP pembuangan korban polisi tidak menemukan petunjuk berarti, pasalnya TKP sudah dalam keadaan rusak.
Hal tersebut di sampaikan Kapolres Tanah Datar AKBP.Irfa Asrul Hanafi, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Tanah Datar AKP Anton Luter SH menjawab pertanyaan bakaba.net di ruang kerjanya Selasa, 10/1 sehubungan dengan pengembangan penyidikan Jusnimar.
“Pada saat olah TKP tidak banyak ditemukan petunjuk, karena masyarakat yang datang lebih dahulu sudah merusak TKP, tali nilon warna orenge yang menjerat leher korban dapat dijadikan petunjuk”, ujar Anton.
Dalam mengungkap pelaku pembunuhan berusaha maksimal mencari petunjuk-petunjuk yang dapat mengarah pada pelaku, pasalnya petunjuk yang didapat pihak kepolisian sangat minim. Disamping itu polisi masih mencari dan melacak HP milik korban yang belum ditemukan sampai saat ini.
“kita sedang mencari HP korban yang hilang, untuk itu kita akan bekerjasama dengan provider untuk mengetahui pembicaraan terakhir korban, hal itu bisa menjadi petunjuk”, ujarnya. Komunikasi korban melalui HP baik itu SMS maupun pembicaraan akan segera ditindak lanjuti penyidik tambah anton.
Sejauh ini penyidik sedang mendalami sengketa antara korban dengan orang-orang yanmg pernah bersengketa dengan korban, sengketa terjadi baik menyangkut hutang piutang atau penyebab lainnya. Berdasarkan data para saksi korban memang beberapa kali terlibat perselisihan termasuk dengan pembeli.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat dan wartawan membantu pihak polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan Jusnimar, baik itu memberitahukan petunjuk-petujuk baru atau data-data yang berhubungan dengan korban. (TIA)